Alec Baldwin terlibat perdebatan panas dengan massa pro-Palestina di Kota New York, Amerika Serikat, pada Selasa (19/12).
Aktor pemeran serial 30 Rock itu ditanya oleh massa mengenai dukungannya kepada Palestina yang tengah digempur oleh Israel.
"Saya mendukung perdamaian untuk Gaza," jawab Alec Badlwin kepada massa, seperti diberitakan Page Six, Senin (18/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah video lain yang tersebar di media sosial, seorang massa terlihat bertanya tentang posisi Alec Baldwin terkait agresi Israel ke Palestina.
Laki-laki pendukung Palestina itu bertanya kepada Baldwin apakah dia mengutuk serangan kejam Israel ke Jalur Gaza.
Namun, Baldwin membalas pertanyaan salah satu massa itu dengan nada tinggi. Dia bahkan menantang orang itu agar memberikan pertanyaan yang "lebih pintar".
"Karena saya ada di Hollywood?" tanya Alec Baldwin dengan sinis.
"Anda bertanya pertanyaan yang bodoh. Tanya kepada saya pertanyaan yang pintar," lanjutnya menantang dengan nada tinggi.
Perdebatan antara Alec Baldwin dengan peserta aksi itu tidak berhenti sampai di situ. Namun, untuk mencegah situasi menjadi lebih buruk, aktor itu digeret keluar menjauhi massa oleh pihak kepolisian.
"Tutup mulutmu," teriak Alec Baldwin sambil berjalan.
Seorang sumber mengatakan kepada HuffPost bahwa Alec Baldwin tidak berniat untuk hadir di tengah kerumunan massa pro-Palestina pada malam hari itu.
Baldwin, kata sumber tersebut, sedang dalam perjalanan untuk mengajar kelas akting yang lokasinya tidak jauh dari tempat aksi itu.
"Dia tidak punya niat untuk pergi ke aksi protes dan tidak terlibat dalam cara apa pun," kata sumber itu.
"Dia didekati secara agresif dan berulang kali. Polisi masuk untuk mencegah konfrontasi lebih lanjut sehingga dia bisa menuju kelas dengan selamat," lanjutnya.
Palestina masih menjadi korban agresi Israel yang mulai pecah sejak 7 Oktober lalu. Hingga hari ini, Selasa (19/12), korban Palestina yang tewas akibat agresi itu telah mencapai 19.754 orang.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan dari total korban tewas itu sebanyak 7.801 yang meninggal adalah anak-anak dan 5.153 perempuan.
Dikutip Al Jazeera, setidaknya lebih dari 8.000 orang lainnya masih hilang di Jalur Gaza menyusul masih banyak reruntuhan bangunan yang hancur akibat bom Israel belum sepenuhnya disisir oleh tim SAR.
Tidak hanya Jalur Gaza, Tepi Barat pun menjadi sasaran agresi Israel. Dalam periode yang sama, sebanyak 301 warga Tepi Barat tewas akibat serangan Israel, termasuk 72 anak-anak. Sementara itu, lebih dari 3.365 orang lainnya terluka.