Vin Diesel Digugat Atas Dugaan Pelecehan Seksual pada 2010

CNN Indonesia
Jumat, 22 Des 2023 08:10 WIB
Vin Diesel dituding mantan asistennya pernah melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya pada 2010, semasa Fast Five digarap.
Vin Diesel dituding mantan asistennya pernah melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya pada 2010, semasa Fast Five digarap. (AFP/CHRIS DELMAS)

Kala itu, Asta Jonasson yang berdomisili di Los Angeles baru saja lulus dari sekolah film. Ia kemudian diterima dalam perusahaan Diesel, One Race, saat film Fast Five sedang diproduksi.

Dalam pekerjaan itu, Jonasson bertanggung jawab untuk mengorganisir pesta, menemani Diesel ke pesta dan memastikan dirinya dekat dengan aktor tersebut saat dia berfoto dengan perempuan lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Jonasson mengklaim dirinya dipecat beberapa jam setelah dugaan pelecehan seksual tersebut terjadi.

Adik perempuan Vin Diesel, Samantha Vincent, diduga sebagai pihak yang mengurus pemutusan hubungan kerja tersebut. Ia juga disebut dalam dokumen gugatan itu. Jonasson disebut hanya bekerja selama dua minggu di perusahaan itu.

"Jelas bagi Jonasson bahwa dia dipecat karena sudah tak lagi berguna bagi pria itu. Vin Diesel sudah memanfaatkannya untuk memenuhi gairah seksualnya dan Jonasson menolak serangan seksual tersebut," tulis dokumen tersebut.

Bukan cuma soal pelecehan seksual, Jonasson juga menggugat Vin Diesel atas tudingan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin dan gender, penderitaan emosional yang disengaja, lingkungan kerja tak bersahabat, pembalasan dan pemutusan kerja tidak sah.



Jonasson juga mengaku ia menderita dan terus merasakan penghinaan, tekanan emosional, dan rasa sakit serta penderitaan mental juga fisik. Ia pun menyebut tidak mengaku lebih awal karena ada perjanjian kerahasiaan yang ia tandatangani.

Namun Asta Jonasson mengaku dirinya terdorong dengan gerakan MeToo dan Speak Out Act yang memungkinkan para penyintas untuk berbicara terkait kekerasan dan pelecehan seksual dan melindungi mereka dari imbas perjanjian kerahasiaan.

Gugatan itu menyebut pengakuan ini sebagai bagian dari upaya Jonasson "mendapatkan kembali hak pilihannya dan keadilan atas penderitaan yang ia alami di tangan Vin Diesel dan One Race."



Masyarakat dapat melaporkan langsung kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditemui atau dialami ke layanan SAPA 129 (021-129), atau melalui layanan pesan WhatsApp di 08111-129-129.
(end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER