Renaissance by Beyonce juga menampilkan usaha musisi itu dalam menggarap konser tersebut, bukan hanya sebagai penyanyi, tetapi hingga sebagai pengarah kreatif dan produser.
Beyonce menunjukkan berbagai perannya, mulai dari soal aransemen, desain panggung, konsep pementasan, kostum, hingga tata cahaya saat pentas.
Tak jarang, Beyonce terlihat begitu lelah dalam mempersiapkan Renaissance World Tour. Bahkan dalam sebuah adegan, ia mengaku belum beristirahat setelah bekerja selama 44 hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kerja keras Beyonce juga bukan hanya soal tur. Ia juga menggarap dan mengonsep film dokumenter ini, di mana ia membahas konsep, penulisan alur cerita, hingga gambar yang mesti diambil juru kamera saat ia manggung.
Lihat Juga : |
Konser Renaissance World Tour jadi kesempatan debut anak Beyonce, Blue Ivy, untuk unjuk gigi di hadapan para penggemar ibunya yang dikenal sebagai BeyHive.
Beyonce pun berbagi bagaimana kegamangan dirinya sebagai ibu sekaligus semangatnya dalam mendukung kemauan Blue Ivy untuk membuktikan diri memiliki bakat dan talenta.
Bey bahkan juga mengakui bahwa anak sulungnya itu punya beban berat berstatus anak Beyonce dan Jay-Z, dua musisi tersukses dalam sejarah industri musik.
Salah satu momen yang tak bisa dilewatkan dalam film Renaissance by Beyonce adalah ketika diva pop tersebut reuni kembali dengan para personel Destiny's Child.
Hal itu terjadi ketika Beyonce menjelaskan kenangan masa mudanya ketika mengunjungi kampung halamannya di Houston, Texas. Di sana, ia mengunjungi rumah lamanya, sekolah, hingga kawasan yang biasa ia kunjungi.
Kenangan retrospeksi itu pun menyertakan pertemuan kembali Beyonce dengan Kelly Rowland dan Michelle Williams sebagai member Destiny's Child. Dari grup dekade '90-an inilah, Beyonce mulai merengkuh ketenaran.