Di Balik Cerita Sinetron yang Suka 'Random' nan Ajaib

CNN Indonesia
Selasa, 26 Des 2023 09:30 WIB
Beberapa hal, terutama rating dan komentar netizen, disebut bisa memengaruhi perubahan plot dalam sinetron televisi Indonesia.
Ilustrasii menonton sinetron. Beberapa hal, terutama rating dan komentar netizen, disebut bisa memengaruhi perubahan plot dalam sinetron televisi Indonesia. (iStockphoto)

Maruska menjadi satu dari banyak penulis yang menerapkan formula nyentrik dalam cerita demi menggaet penonton. Namun, bukan berarti semua formula itu berhasil menarik atensi.

Penulis naskah sinetron itu sempat terlibat proyek sinetron dengan premis yang berbeda dari arus selera penonton. Kala itu, Maruska mengangkat cerita komedi tentang anak muda serta kehidupannya dengan keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, premis itu ternyata tidak berhasil menggaet hati penonton. Sinetron itu juga akhirnya harus berhenti produksi lantaran rating yang tidak impresif.

"Waktu itu aku sudah bilang sama timku di PH itu juga, 'Kalau sampai yang beda ini jalan berarti kita bisa bikin lagi yang seperti ini,'" ujar Maruska.

"Ternyata ketika dicoba enggak jalan. Itu waktu itu ceritanya memang lebih komedi sih, anak muda dan keluarga gitu, tapi ternyata enggak jalan," lanjutnya.

Kondisi serupa disampaikan Aya, salah satu co-writer dalam sinetron yang viral akibat adegan rebus boneka beberapa tahun lalu. Ia mengaku sempat membuat plot yang tampak bahagia, terutama bagi pemeran utamanya.



Namun, kisah tersebut malah berujung penurunan rating yang membuat tim penulis harus memutar otak demi mengerek rating hingga muncul ide-ide yang ajaib dan penuh penderitaan.

"Sudah pernah dicoba pemeran utama dikasih kebahagiaan terus satu minggu. Eh rating beneran turun dong. Pas dikasih cobaan lagi, naik ratingnya," cerita Aya kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

"Kebanyakan masyarakat seperti 'masokis' karena semakin tersiksa si pemeran utama protagonis, semakin seru ceritanya. Semakin tidak relate dengan kehidupan sehari-hari, semakin penasaran," beber Aya ketika ditanya alasan cerita sinetron suka 'ajaib.'

Founder dan Komisaris Utama PT Tripar Multivision Plus Tbk Raam Punjabi mengakui sulit memahami selera penonton. Sehingga, produser seperti dirinya perlu membuka ruang seluas-luasnya bagi tim kreatif untuk berkreasi.

"Itu satu hal yang paling susah untuk dipahami, apa kebutuhan pemirsa yang bisa sampai ke mata mereka melalui tv station," ucap Raam Punjabi.

"Jadi betul-betul perusahaan melalui tenaga-tenaga kreatifnya harus berkreasi memberikan setiap kali sesuatu yang baru. Tapi kalau itu-itu saja, dan menjadi sontekan dari penulisan atau PH lain, produk itu boleh dipastikan tidak akan dapat perhatian."

(frl/chri)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER