Jonathan Majors akhirnya buka suara setelah dinyatakan bersalah dalam kasus penyerangan dan kekerasan terhadap mantan pacarnya, Grace Jabbari.
Dalam wawancara dengan ABC dan ditayangkan di Good Morning America pada Senin (8/1), Majors mengakui "sungguh terkejut dan takut" dengan putusan bersalah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berdiri di sana dan putusan itu datang," kata Majors. "Saya bilang 'kok bisa?' Berdasarkan bukti --berdasarkan bukti jaksa, apalagi bukti dari kami-- kok bisa?"
Pada Desember 2023, Jonathan Majors dinyatakan bersalah melakukan penyerangan dan pelecehan terhadap Grace Jabbari dalam insiden yang berada di dalam mobil sewaan pada Maret 2023 di New York City.
Meski begitu, Majors dibebaskan dari dua tuduhan penyerangan dan pelecehan berat lainnya. Keputusan itu datang setelah lima jam pertimbangan yang berlangsung selama tiga hari.
Jonathan Majors rencananya akan mendengar keputusan hakim terkait hukuman yang mesti ia terima dalam persidangan yang dijadwalkan digelar 6 Februari 2023.
Kepada Good Morning America, Majors bersikukuh tidak melakukan kekerasan terhadap Jabbari, apalagi bertanggung jawab atas patah jari dan luka di belakang telinga mantan pacarnya itu.
"Itu tidak pernah terjadi," kata Majors.
Majors mengatakan dirinya tak tahu bagaimana Jabbari, yang mengaku langsung ke rumah sakit usai insiden tersebut, bisa terluka.
"Saya berdoa ke Tuhan agar saya tahu. Itu bisa memberikan kejelasan, yang akan bisa membuat semacam ketenangan bagi saya soal hal tersebut,"
Dalam wawancara itu juga, Jonathan Majors mengaku tidak merasa perlu bertanggung jawab atas insiden Maret 2023 itu. Namun ia menyesal tidak putus dari Jabbari lebih awal.
"Saya tidak semestinya naik mobil itu. Saya tidak semestinya menjalin hubungan itu," kata Majors.
"Bila saya tidak di dalam mobil, tak mungkin ini terjadi. Bila saya meninggalkan hubungan itu, tak mungkin ini terjadi," lanjutnya.
"Bila saya cukup berani dan jantan untuk bilang 'saya ingin bersama orang lain' atau 'saya ingin putus', saya tak akan ada di dalam mobil itu. Kami tak ada di sana. Saya bertanggung jawab soal itu," katanya.
"Tapi bukan soal cederanya?" tanya balik Linsey Davis dari ABC.
"Enggak bisa bilang begitu. Cedera itu tak ada. Saya ceroboh dengan perasaannya, bukan dengan tubuhnya. Tangan saya tidak pernah memukul perempuan, sama sekali," kata Majors.
Lanjut ke sebelah...