Jonathan Majors Kehilangan Peran Lagi Imbas Kasus Kekerasan

CNN Indonesia
Senin, 15 Jan 2024 07:45 WIB
Jonathan Majors batal berperan sebagai Dennis Rodman dalam film 48 Hours in Vegas imbas kasus kekerasan.
Jonathan Majors batal berperan sebagai Dennis Rodman dalam film 48 Hours in Vegas imbas kasus kekerasan. (AFP/Michael Tran)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jonathan Majors kehilangan peran di proyek terbaru setelah dinyatakan bersalah dalam kasus kekerasan. Ia tak akan berperan sebagai atlet basket Dennis Rodman dalam film 48 Hours in Vegas.

CNN pada Jumat (12/1) memberitakan sejumlah sumber mengonfirmasi hal tersebut. Variety secara terpisah juga memberitakan sumber membenarkan Majors kehilangan peran tersebut karena kasus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Majors disebut belum secara resmi dikeluarkan dari film itu. sumber hanya mengatakan aktor tersebut tidak bakal terlibat dalam proyek.

Keputusan tersebut diambil setelah Jonathan Majors lebih dari setahun lalu sudah diumumkan bakal menjadi Rodman dalam film yang fokus pada perjalanan bintang Bulls itu ke Las Vegas di pertengahan final NBA pada 1998.

Berdasarkan pemberitaan terbaru, Lionsgate juga tidak lagi terlibat dengan proyek 48 Hours in Vegaas, karena pihak studio menyerahkannya kembali kepada produser untuk mencari mitra baru.

Phil Lord, Chris Miller dan Aditya Sood akan menjadi produser untuk Lord Miller, dan Ari Lubet, Will Allegra, dan Rodman akan menjadi produser eksekutif. Jordan VanDina (The Binge) diatur untuk menulis skenario.

[Gambas:Video CNN]




Sebelumnya, Marvel Studios langsung memutus hubungan kerjaan dengan Jonathan Majors yang berperan sebagai Kang the Conqueror hanya beberapa jam setelah aktor itu dinyatakan bersalah atas kasus kekerasan.

Padahal, Kang the Conqueror awalnya diproyeksikan menjadi bintang utama dalam Avengers: The Kang Dynasty. Namun, rencana itu tampaknya bakal dirombak ulang.

Jonathan Majors dinyatakan bersalah karena melakukan penyerangan dan pelecehan terhadap mantannya, Grace Jabbari, dalam sebuah insiden di dalam mobil sewaan yang terjadi di New York, Amerika Serikat, pada Maret 2023.

Namun, Majors dibebaskan dari dua tuduhan penyerangan dan pelecehan berat lainnya. Putusan itu dibuat setelah juri melakukan pertimbangan selama lima jam yang berlangsung selama tiga hari.

Pihak juri tidak percaya bahwa Major secara sengaja melecehkan Jabbari di dalam mobil itu, tapi mereka yakin dia melakukan hal tersebut di luar mobil lewat membawa Jabbari keluar dan melemparkan perempuan itu ke dalam mobil.

Dalam sejumlah kesempatan, Jonathan Majors juga bersikukuh tidak melakukan kekerasan terhadap Jabbari, apalagi bertanggung jawab atas patah jari dan luka di belakang telinga mantan pacarnya itu.

Majors mengatakan dirinya tak tahu bagaimana Jabbari, yang mengaku langsung ke rumah sakit usai insiden tersebut, bisa terluka.

(chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER