Vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong ungkap keinginan berkolaborasi dengan solois muda Olivia Rodrigo. Niat itu muncul usai mendengar lagu penyanyi keturunan Filipina itu.
"Saya mendengarnya, tetapi tidak pernah membeli rilisan fisik atau memutar lagunya. Saya mendengarkannya sepintas," kata Armstrong dalam wawancara terbarunya bersama Vulture, Kamis (11/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat mendengarkan itu, menurut saya itu bagus. Menurut saya, akan menyenangkan untuk bekerja sama dengannya suatu saat nanti. Dia berbakat," sambungnya.
Lebih lanjut, Armstrong mengungkap proyeksi sisi menarik yang dapat digali terkait kolaborasi antara Green Day dan Rodrigo jika terjadi kelak.
Ia menyoroti upaya Rodrigo yang menggemari musik punk sesuai dengan interpretasi pribadinya, hingga kemudian menjadi sebuah karya.
Menurut Armstrong, perbedaan interpretasi dari Rodrigo yang tidak memiliki 'pengetahuan' punk seperti dirinya akan membentuk hal menarik dari kolaborasi yang diciptakan.
"Saya semacam seperti ensiklopedia [musik punk]," sambungnya. "Melakukan sesuatu dengan seseorang seperti Olivia Rodrigo akan menyenangkan,"
Dalam kesempatan itu, Armstrong juga menjelaskan detail lebih lanjut soal album terbaru bertajuk Saviors yang akan segera rilis.
Menurut Armstrong, Saviors akan menjadi pelengkap dari pengaruh besar Dookie (1994) dan American Idiot (2004). Satu dekade berselang, Saviors dijadwalkan rilis untuk menjadi album penuh ke-14 dari Green Day.
Dalam album itu, single The American Dream is Killing Me telah dirilis beberapa waktu lalu sebagai pembuka album Saviors.
The American Dream is Killing Me jadi lagu bertemakan politik pertama band punk tersebut setelah American Idiot pada 2004. Lagu itu mengekspresikan kritik mereka terhadap perkembangan lanskap sosial Amerika pada abad ke-21.
Setelah merilis The American Dream is Killing Me, sederet single lain seperti Look Ma, No Brains! juga dirilis untuk menyambut perilisan album Saviors yang dijadwalkan hadir pada 19 Januari 2024 via Repries/Warner.
Tak hanya itu, untuk mengiringi perilisan album baru Saviors, Green Day juga diberitakan bakal menjadwalkan tur dunia berskala besar, sekaligus merayakan 30 tahun album Dookie dan 20 tahun American Idiot.
(far/end)