Tak hanya menjadi terpopuler di mesin pencari Google, penayangan Tilik di YouTube juga berhasil mengundang 10 juta penonton, hanya delapan hari setelah film itu dirilis secara luas di platform pemutar video tersebut.
Per Kamis (18/1), Tilik tercatat memiliki 28 juta penonton, sekaligus menjadi film terlaris yang diunggah oleh kanal resmi Ravacana Films di YouTube.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesuksesan itu membuat karakter Bu Tejo hadir lagi dalam film pendek Cap-Cip Top! pada 2020 dan untuk pertama kalinya hadir dalam serial web, Tilik the Series, pada 2023.
Dalam serial itu, Bu Tejo diceritakan jadi ketua tim sukses suaminya Pak Tejo (Ibnu Widodo) dalam kampanye pemilihan kepala desa yang akan segera berlangsung.
Tak lama setelah itu, representasi mak-mak dengan budaya Jawa kental ini dibawa ke layar lebar oleh sutradara Andibachtiar Yusuf dalam film Bu Tejo Sowan Jakarta. Film itu hadir enam tahun setelah Tilik tayang dan menuai ulasan positif.
Meski kini hadir dalam semesta berbeda, Bu Tejo tetap muncul secara familier dengan didampingi tiga karakter pendukung yang juga masih serupa, untuk melengkapi gaduhnya penampilan mereka.
Sang pemeran Siti Fauziah pun mengakui karakter Bu Tejo miliknya memang menyimpan beberapa lapisan yang melekat kuat dengan dirinya di kehidupan nyata.
"Tentu ada beberapa lapisan dan irisan yang sama dengan kehidupanku di dunia nyata," ujarnya saat ditemui di balik layar Gala Premiere Bu Tejo Sowan Jakarta di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/1) petang.
"Love language kami itu kayaknya memang word of anger sih," sambungnya berkelakar diiringi tawa renyah dari dua rekannya, Putri Manjo dan Brilliana Arfira, yang selalu mendampingi karakter Bu Tejo di beberapa judul berbeda.
Dalam beberapa pendapat, keriuhan dan aksi saling nyinyir antar ibu-ibu dianggap sebagai elemen yang sangat beracun dan tak menyenangkan.
Namun tak dapat dipungkiri, jika kejenakaan adalah elemen yang paling mencolok dalam setiap representasi ibu-ibu alias mak-mak dalam film-film Indonesia.
"Ibu-ibu itu kan identiknya dengan tiga ng, yaitu: ngemil, ngemong, ngomel. Itu melekat pada kami," timpal Brilliana Arfira, sekaligus mengamini bahwa sisi kehidupan pribadi tentu terbawa dalam setiap akting mereka.
Aksi terbaru Bu Tejo bisa disaksikan dalam Bu Tejo Sowan Jakarta yang tayang sejak 18 Januari di bioskop.
(far/chri)