Review Film: Alienoid - Return to the Future

Muhammad Feraldi Hifzurahman | CNN Indonesia
Jumat, 26 Jan 2024 20:40 WIB
Review film Alienoid 2 - Return to the Future: film ini terasa lebih matang, bombastis, sekaligus menjawab teka-teki dari cerita bagian pertama yang berserakan.
Alienoid: Return to the Future bak kepingan puzzle yang dibutuhkan untuk melengkapi film pertama, Alienoid (2022). (CJ ENM Co., Ltd)
3
Alienoid Return to the Future terasa lebih matang, bombastis, sekaligus menjawab teka-teki dari cerita bagian pertama yang berserakan.

Acungan jempol juga saya tujukan kepada Choi Dong-hoon yang masih menyelipkan keabsurdan dalam Alienoid 2. Ia kembali memoles adegan hingga dialog dengan sentuhan imajinatif di luar nalar.

Jujur saja, keabsurdan yang kerap melahirkan adegan jenaka itu berhasil memecah kebosanan sepanjang cerita. Saya pun sering terpingkal lantaran punchline yang dihadirkan Dong-hoon berulang kali melampaui dugaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konsistensi juga ditunjukkan aktor papan atas yang mengisi daftar pemeran Alienoid: Return to the Future. Kim Tae-ri dan Ryu Jun-yeol melakoni tugas mereka sebagai pemeran utama dengan memuaskan.

Penampilan dan chemistry apik Tae-ri dan Jun-yeol juga diimbangi dengan aksi memukau para pemeran pendukung. Akting Yum Jung-ah dan Jo Woo-jin sebagai duo penyihir dari Samgaksan memberikan kesegaran setiap kali muncul di layar.

Lee Ha-nee juga tak kalah apik kala menjadi Min Gae-in, karakter yang serius sekaligus absurd dalam beberapa adegan. Sementara itu, Kim Woo-bin masih meninggalkan kesan meski mendapat jatah muncul yang lebih sedikit.

Namun, saya merasa kurang puas dengan cara sutradara menghadirkan ancaman lewat sang villain. Kehadiran The Controller sebagai villain utama baru terasa saat keluar dari inangnya dan menjadi monster alien yang mengerikan.

Film Korea Alienoid: Return to the Future (2024). (CJ ENM Co., Ltd)Review Film Korea Alienoid: Return to the Future (2024): film ini memang tancap gas sejak awal, tetapi sempat berputar-putar tanpa arah pada paruh pertama cerita. (CJ ENM Co., Ltd)

Ancaman yang baru terasa dalam babak akhir tersebut juga berimbas kepada cerita yang seolah telat panas. Alienoid: Return to the Future memang tancap gas sejak awal, tetapi sempat berputar-putar tanpa arah pada paruh pertama cerita.

Situasi itu sesungguhnya dapat diatasi jika Dong-hoon mengalokasikan lebih banyak porsi untuk mengembangkan villain. Sayangnya, film ini justru memilih menampilkan lebih banyak karakter baru hingga membuat kelimpungan.

Untungnya, catatan miring itu diselamatkan dengan suguhan laga fantasi yang memuaskan. Alienoid: Return to the Future juga tidak perlu menjadi sempurna untuk dapat menjadi blockbuster yang mengesankan.

Sebab, menurut saya, penonton sudah sangat terhibur lewat adegan laga bombastis serta eksekusi visual yang tak tanggung-tanggung sejak awal hingga akhir cerita.

[Gambas:Youtube]



(end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER