Jabaran Visi Misi Kebudayaan Ganjar dan Mahfud di Pilpres 2024

CNN Indonesia
Kamis, 01 Feb 2024 06:30 WIB
Berikut jabaran visi misi kebudayaan paslon 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, di Pilpres 2024.
Berikut jabaran visi misi kebudayaan paslon 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, di Pilpres 2024. (Arsip Istimewa)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasangan capres dan cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD telah merilis sederet visi dan misi kebudayaan mereka dalam kontestasi Pilpres 2024.

Dalam dokumen bertajuk Menuju Indonesia Unggul tersebut, Ganjar-mahfud menetapkan visi misi kebudayaan yang digaungkan dalam program Budaya Maju dan Sportif, dan akan disinggung dalam debat capres kelima pada Minggu (4/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar-Mahfud menetapkan beberapa strategi pembangunan nasional sebagai visi mereka, yang salah satunya adalah Strategi Berkepribadian dalam Kebudayaan.

Dalam visi ini, paslon nomor urut 03 berjanji untuk bergerak cepat dalam seluruh aspek kehidupan berdasarkan jati diri dan kebudayaan bangsa.

Hal itu dilakukan dalam rangka "membangun disiplin nasional disertai cara pikir, cara kerja, cara hidup yang unggul serta semangat gotong royong untuk membawa kemajuan peradaban Indonesia."

Untuk mengimplementasikan strategi, Ganjar dan Mahfud memformulasikan rancangan program kebudayaan "yang mengabdi pada rakyat, mengikis feodalisme, dan mengedepankan persatuan nasional dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika,".

[Gambas:Video CNN]



Dalam program Budaya Maju dan Sportif, Ganjar dan Mahfud berfokus pada pembangunan infrastruktur yang membantu para budayawan dan seniman memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional.

Berikut visi misi kebudayaan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

A. Seni Budaya

  1. Memberikan dukungan sumber daya, penghargaan, dan apresiasi nyata kepada budayawan untuk terus berkarya secara kreatif.

B. Film

-

C. Musik

-

D. Hak Cipta dan Ekonomi Kreatif

  1. Integrasi data, pemasaran yang tajam, dan membantu jenama (merek) lokal bermitra dengan jenama besar dunia.
  2. Perlindungan hak cipta, termasuk hak cipta komunal, dukungan pembiayaan, dan apresiasi karya lokal tradisional.
  3. Pendampingan profesional, bahan baku, teknologi, permodalan, hak cipta, pasar, koneksi industri, dan ruang publik, serta memperbanyak infrastruktur creative hub di setiap daerah.

(far/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER