Ahmad Dhani Buka Suara Soal Penghentian Konser Gaspoll di Surabaya

CNN Indonesia
Selasa, 06 Feb 2024 16:50 WIB
Ahmad Dhani buka suara terkait Konser Gaspoll di Surabaya yang sempat dihentikan Bawaslu pada Sabtu (3/2). (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ahmad Dhani buka suara mengenai Konser Gaspoll Satu Putaran Prabowo-Gibran di Jatim Expo Surabaya yang sempat dihentikan pada Sabtu (3/2) petang. Beberapa hal ia nyatakan, salah satunya adalah acara tersebut bukan konser dirinya.

"Berita hoax konser Ahmad Dhani dibubarkan Bawaslu. Faktanya yang konser adalah Dewa 19," tulis Ahmad Dhani dalam unggahan di Instagram pada Selasa (6/2).

Hal tersebut disampaikan setelah Dhani sempat mengunggah poster acara tersebut. Poster tersebut berisikan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Ada pula jajaran politikus Tim Kampanye Nasional (TKN), seperti Erick Thohir hingga Khofifah Indar Parawansa. Para musisi di bawah Republik Cinta Management juga terlihat, seperti Dewa 19, TRIAD, Dul Jaelani, hingga Marcello Tahitoe.

Kini, Dhani mengatakan dirinya bukan panitia penyelenggara acara tersebut. Ia pun menyatakan timnya tampil di sana secara profesional.

"Ahmad Dhani tidak melakukan orasi. Dewa 19 dibayar secara profesional, tidak untuk kampanye," Dhani menegaskan.



Kendati demikian, musisi sekaligus kader Partai Gerindra itu mengakui konser tersebut sempat terhenti. Menurutnya, pemberhentian tersebut hanya saat maghrib.

"Faktanya Dewa 19 tidak digiring oleh Bawaslu. Konser memang setop saat maghrib saja, setelah itu lanjut," tuturnya.

CNNIndonesia.com telah mendapatkan izin Ahmad Dhani untuk mengutip unggahan tersebut.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu Kota Surabaya Novli Bernado Thyssen mengatakan pihaknya sempat menghentikan kampanye yang dibalut konser itu lantaran digelar di luar jadwal rapat umum yang telah ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Novli mengatakan mereka sudah berusaha menyetop konser itu, tetapi situasi menjadi tak kondusif. Panitia akhirnya melanjutkan jalannya acara dan tak menghiraukan imbauan Bawaslu.

Kendati demikian, Novli mengatakan pihaknya masih akan mengumpulkan bukti-bukti terkait untuk menentukan apakah kegiatan tersebut benar melanggar ketentuan kampanye atau tidak.

Bawaslu Surabaya juga akan melakukan kajian terhadap hasil pengawasan yang dilanjutkan dengan rapat pleno.

Novli mengatakan saat ini pihaknya sudah mengantongi sejumlah bukti pelanggaran, berupa dokumen, video konser, baliho atau reklame kampanye, serta kalender caleg-caleg yang dibagikan saat acara.

Apabila dinilai termasuk dalam pelanggaran pemilu maka kasus itu akan dilimpahkan ke sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) yang berisi Bawaslu, Polisi dan kejaksaan, untuk penanganan pelanggaran pidana.

[Gambas:Instagram]



(chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK