Dokter forensik Farah Kaurow menjabarkan temuannya usai memeriksa jenazah Dante, anak Tamara Tyasmara yang meninggal 27 Januari 2024 dengan dugaan ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi, kekasih Tamara.
Dante semula langsung dimakamkan oleh pihak keluarga. Namun karena merasa ada kejanggalan, keluarga meminta pemeriksaan terhadap jenazah Dante.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menerima pemeriksaan ekshumasi dan autopsi pada 5 Februari. Kami berkoordinasi dengan penyidik dan ekshumasi dilakukan pada 6 Februari di TPU Jeruk Purut," kata Farah seperti diberitakan detikHot pada Senin (12/2).
"Korban sudah dimakamkan selama 10 hari, jenazah sudah dekomposisi lanjut. Kulit di bagian wajah, leher, dan dada sudah sebagian menghilang," lanjutnya.
"Dan di bagian kulit lain tidak ditemukan bukti kekerasan, di tulang juga tidak ditemukan patah tulang," kata Farah.
Farah menyebut dirinya semula tidak menemukan tanda-tanda ditenggelamkan seperti dugaan lantaran kondisi jenazah yang sudah 10 hari dimakamkan.
Farah menjelaskan ada beberapa tanda yang terlihat pada jenazah korban penenggelaman ketika masih dalam kondisi baru, seperti tubuh basah, keriput, dingin, busa halus. Ia pun mengaku bertanya soal tanda-tanda itu ke dokter yang memeriksa Dante pertama kali.
"Kami baru memeriksa 10 hari setelah meninggal, kami tidak menemukan [tanda ditenggelamkan]. Kami memastikan ke dokter sebelumnya, mereka memastikan tanda-tanda itu ada," kata Farah.
"Pada autopsi, organ-organ tubuhnya sudah mulai membusuk, paru-parunya mencair, kami simpulkan banyak air yang masuk. Untuk kepastian tenggelam, kami ambil dari sumsum tulang paha," lanjutnya.
"Keterangan dari penyidik soal tanda-tanda terendam, tanda kekurangan oksigen dengan bibir keunguan, korban kekerasan oksigen berat. Sementara, kami simpulkan korban meninggal tenggelam atau masuknya air ke dalam organ." kata Farah.
Tamara Tyasmara berduka setelah anak laki-lakinya yang bernama Dante meninggal dunia pada 27 Januari lalu yang semula diduga akibat tenggelam saat latihan berenang.
![]() |
Namun, Tamara merasa ada yang janggal dari kematian Dante hingga akhirnya setuju untuk melakukan proses autopsi atas jenazah sang anak.
Setelah penyelidikan oleh Polda Metro Jaya, polisi meningkatkan kasus kematian anak Tamara Tyasmara ke penyidikan. Mereka lalu menetapkan kekasih Tamara berinisial YA alias Yudha sebagai tersangka kasus kematian Dante.
YA mengaku membenamkan Dante beberapa kali semasa sesi latihan tersebut. Dalam pemeriksaan, Yudha beralasan membenamkan Dante sebagai latihan pernapasan agar lebih kuat.
"Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan untuk latihan membenamkan bertujuan latihan pernapasan, biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu, Minggu (11/2).
Polisi menangkap Yudha di rumah kediamannya di Pondok Kelapa, Jumat (9/2). Yudha saat ini sudah ditahan. Polisi menjerat Yudha dengan Pasal berlapis dengan pasal pembunuhan, pasal pembunuhan berencana, dan pasal kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dunia.