Teuku Wisnu resmi memulai pembangunan masjid Indonesia pertama di Yokohama, Jepang. Kabar itu dibagikan Teuku Wisnu melalui unggahan terbaru di media sosial.
Dalam unggahan Instagram reels, Teuku Wisnu membagikan video momen peresmian pembangunan Masjid Ash Sholihin Yokohama, Jepang. Video itu dibuka dengan azan yang dikumandangkan Teuku Wisnu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berkumpul di sini, berikhtiar untuk membangun masjid Indonesia pertama di Yokohama," ujar Teuku Wisnu dalam video yang diunggah pada Jumat (9/2).
"Alhamdulillah, meski hujan dan cuaca dingin, tapi suasana diliputi penuh haru dan khidmat," lanjutnya.
Wisnu sebagai salah satu inisiator pembangunan Masjid Ash Sholihin itu lantas memanjatkan doa dan harapan dalam video tersebut.
Ia berharap agar usahanya membangun masjid di Yokohama berjalan dengan lancar. Ia kemudian mengutarakan doa semoga masjid itu bisa resmi berdiri pada akhir 2024.
"Kami berkumpul di atas lahan ini memohon rida dan pertolongan dengan berdoa kepada Allah atas ikhtiar yang ingin kami jalankan," ujar Wisnu.
"Wujudkan lah mimpi kami bisa bersujud di lahan ini dalam naungan bangunan masjid-Mu. Semoga Engkau meridhai di akhir tahun ini," lanjut aktor tersebut.
CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Teuku Wisnu untuk mengutip unggahan itu.
Teuku Wisnu juga mengumumkan pihaknya membuka donasi bagi orang-orang yang ingin berkontribusi dalam pembangunan masjid itu. Dia mengatakan donasi itu dapat dilakukan dengan mengunjungi tautan yang tertera dalam bio Instagram miliknya.
Teuku Wisnu dikenal sebagai aktor sinetron yang telah membintangi berbagai judul hit, termasuk sinetron Cinta Fitri yang berjalan hingga 7 musim.
Ia kemudian menikah dengan lawan mainnya di sinetron itu, yakni Shireen Sungkar. Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar menikah pada 17 November 2013 dengan adat Aceh.
Namun, beberapa tahun terakhir Teuku Wisnu lebih banyak aktif dalam kegiatan sosial keagamaan. Ia beberapa kali menggalang donasi sosial, termasuk donasi untuk warga Palestina yang tengah menghadapi agresi Israel.
(frl/chri)