Women from Rote Island menjadi karya debut Jeremias Nyangoen dalam menyutradarai film panjang.
Sebelum menjadi sutradara film ini, Jeremias dikenal sebagai produser, aktor, dan penulis film. Sejumlah film yang pernah ia rulis adalah Denias, Senandung di Atas Awan (2006) dan Serdadu Kumbang (2011).
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti sinopsis yang dituliskan sebelumnya, Women from Rote Island bercerita tentang seorang perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual saat menjadi TKI di Malaysia.
Tidak hanya itu, film tersebut juga menceritakan perjuangan perempuan lain, termasuk sang ibu Orpa, yang berusaha untuk mencari keadilan di tengah stigma dan diskriminasi dari orang-orang di sekitarnya.
"Sesungguhnya film ini ingin mengajak orang untuk berani speak up, berteriak, untuk melawan kejahatan-kejahatan tersebut," kata Jeremias dalam video sambutan di BIFF 2023.
"Sebab para pelakunya berada di mana-mana, bisa terjadi kapan saja, dan bisa dialami oleh perempuan maupun laki-laki," lanjutnya.
Sebelum tayang secara reguler di bioskop Indonesia, Women from Rote Island sudah menyambangi beberapa festival film internasional.
Film ini tayang perdana di Busan International Film Festival 2023 pada 7 Oktober silam. Film ini juga sempat tayang di Jakarta Film Week yang digelar akhir Oktober 2023 dan memenangkan Direction Award.
Selain itu, film ini juga tayang di Asian Film Festival Barcelona 2023 pada 4 November lalu, serta QCinema International Film Festival 2023 di Filipina.