Komika Muhadkly Acho merupakan otak di balik Agak Laen yang menguasai box office Indonesia sejak awal Februari 2024. Film komedi tersebut telah mengumpulkan lebih dari 6,7 juta penonton setelah 22 hari tayang.
Ia mengawali karier sebagai komika melalui komunitas Stand Up Indo dan akhirnya mengisi acara Stand Up Comedy Show sejak 2011 hingga saat ini.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acho pun baru memulai karier aktinganya pada 2014 dengan memerankan karakter Suketi Kuncoro dalam film Luntang Lantung.
Tak hanya itu, pada tahun yang sama, Acho mulai aktif terlibat dengan tim di belakang kamera. Ia ikut mengembangkan naskah untuk Bajaj Bajuri the Movie, kemudian menjadi penulis naskah dalam Kapal Goyang Kapten pada 2019.
Dalam beberapa proyek, sang komika dilibatkan sebagai konsultan komedi meski tak turun langsung dalam pengarahan dan penulisan naskah. Hal itu dilakukan dalam Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga, Ghost Writer, dan Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan.
Namun, sedikitnya tiga proyek digarap Muhadkly Acho sebagai sutradara dan penulis naskah sebelum Agak Laen.
Gara-Gara Warisan menjadi film pertama yang diarahkan dan ditulis Muhadkly Acho. Film Tiga bersaudara yang tidak pernah akur terpaksa bersaing memperebutkan sebuah guest house yang merupakan warisan dari Dahlan (Yayu Unru), ayah mereka.
Mereka ialah Adam (Oka Antara), Laras (Indah Permatasari), dan Dicky (Ge Pamungkas). Adam merupakan anak sulung yang menyalahkan sikap keras ayahnya untuk kegagalan-kegagalan hidupnya.
Sedangkan Laras adalah anak tengah yang berjiwa independen serta idealis, dan Dicky si anak bungsu kesayangan ayahnya yang dimanja sejak kecil dan tumbuh sebagai pemuda yang bengal.
Warisan tersebut membuat perseteruan tiga bersaudara itu semakin panas hingga mengungkit dendam-dendam di masa lalu. Dalam film ini, Acho pun muncul sebagai Soni.
Gara-Gara Warisan bisa ditonton di Disney+ Hotstar
Lanjut ke sebelah...