Biaya produksi Dune: Part Two dikabarkan bernilai cukup tinggi. Variety melaporkan film tersebut digarap dengan bujet mencapai US$190 juta atau sekitar Rp2,9 miliar (US$1= Rp15.677).
Angka itu lebih besar dibandingkan biaya produksi film pertama, yakni sebesar US$165 juta. Pada saat itu, Dune berhasil meraup untung dengan pendapatan box office US$402 juta meski tayang saat masa pemulihan setelah pandemi.
Dune: Part Two tak pelak digadang-gadang akan meraih capaian box office yang lebih besar. Peluang itu terbuka karena Dune: Part Two juga mendapatkan slot tayang di layar IMAX.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dune: Part Two menjadi film Dune pertama yang direkam untuk format IMAX rasio 1.43:1 dan 1.90:1. Catatan itu berbeda dibanding film pertama yang hanya sekitar 40 persen direkam untuk format IMAX.
Pendekatan itu dilakukan oleh Denis Villeneuve bersama sinematografer Greig Fraser. Mereka memutuskan untuk mentransfer film digital yang dipakai selama syuting ke format film IMAX 70 mm.
![]() |
Dune: Part Two masih berlokasi di planet Arrakis sebagai latar cerita. Bahkan, bagian kedua memiliki porsi cerita di planet Arrakis yang lebih banyak dibanding film pertama.
Latar itu membuat Denis Villeneuve memakai beberapa lokasi dengan padang pasir asli untuk syuting, seperti di Abu Dhabi. Villeneuve juga sempat syuting di Budapest, Hungaria, hingga Italia saat awal masa produksi.