Review Film: Dune - Part Two

Muhammad Feraldi | CNN Indonesia
Jumat, 01 Mar 2024 20:50 WIB
Film Dune: Part Two menyuguhkan pengalaman menonton bioskop luar biasa dan begitu memuaskan.
Film Dune: Part Two menyuguhkan pengalaman menonton bioskop luar biasa dan begitu memuaskan. (Warner Bros. Pictures)
img-title Prabarini Kartika
5
Dune: Part Two menyempurnakan film bagian pertama yang sudah digarap sedemikian rupa oleh sutradara Denis Villeneuve.

Perubahan karakter Paul Atreides pada Dune: Part Two juga disusun dengan mulus dan hati-hati. Villeneuve berusaha selalu menunjukkan alasan dan penyebab kuat sebelum perlahan mengubah cara Paul melihat dunia.

Peran Paul Atreides sebagai nyawa Dune: Part Two untungnya berhasil ditopang penampilan Timothee Chalamet. Ia mampu memperlihatkan sosok Paul yang rapuh tetapi juga dituntut mengembalikan kejayaan House Atreides.

Perubahan watak Paul Atreides juga sukses diinterpretasikan oleh Timothee Chalamet dengan begitu meyakinkan. Akting Chalamet dalam Dune: Part Two terlihat semakin matang dan berwarna dibanding film pertama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deretan aktor kelas elite yang membintangi Dune: Part Two juga memberikan penampilan terbaik mereka. Rebecca Ferguson, Javier Bardem, dan Josh Brolin dapat membuktikan kapasitas mereka dalam memerankan karakter penting.

Begitu pula dengan Christopher Walken, Dave Bautista, Lea Seydoux, dan Stellan Skarsgard yang masih mampu cemerlang meski durasi tamilnya tak banyak.

Zendaya, Austin Butler, hingga Florence Pugh yang notabene satu generasi dengan Timothee Chalamet juga menawan. Meski demikian, saya sedikit menyayangkan durasi penampilan Austin Butler yang terbatas.

Dune: Part Two (2024)Austin Butler berperan sebagai Feyd-Rautha Harkonnen dalam Dune: Part Two (2024). (Warner Bros. Pictures)

Ia sesungguhnya sudah amat meyakinkan dalam menjadi Feyd-Rautha Harkonnen yang gila dan bengis. Namun, sepertinya akan lebih terasa memuaskan jika penonton mendapat kesempatan melihat kebrutalan Feyd-Rautha dalam momen yang lebih banyak.

Sementara itu, Florence Pugh tampak sengaja tampil tak lebih dari lima sekuens. Villeneuve juga menjanjikan durasi yang lebih banyak bagi Pugh jika Dune berlanjut ke film ketiga.

Penulisan skenario dan akting menawan para pemeran itu makin lengkap berkat eksekusi audio dan visual yang ciamik. Dune: Part Two konsisten menawarkan pengalaman menonton film yang memanjakan mata dan telinga.

Latar padang pasir yang tandus di Arrakis ternyata tidak membuat visual menjadi hambar. Itu berkat sinematografer Greig Fraser menyuguhkan visualisasi semesta Dune dengan pengambilan gambar yang megah.

Visual film juga menjadi memukau berkat banyak hal lain, mulai dari kostum dan perlengkapan bertahan hidup kaum Fremen, hingga cacing gurun raksasa yang menjadi kendaraan bangsa tersebut.

Sepasang mata saya semakin tercengang dengan visualisasi planet Gledi Prime yang kontras dengan Arrakis. Fraser memotret planet House Harkonnen itu dengan komposisi warna hitam putih.

Fraser menggambarkan faksi musuh Arrakis dan Atreides itu dengan penuh kemegahan, tetapi juga menyimpan kengerian yang janggal dan mencekam.

Visual Dune yang menawan itu semakin hidup berkat scoring dari komposer kawakan Hans Zimmer. Komposer langganan sutradara elite Hollywood itu sanggup menghadirkan scoring yang turut memberikan warna dalam setiap adegan.

Kombinasi cerita, akting, dan elemen teknis yang megah itu mencapai titik klimaks saat babak akhir cerita bergulir. Saya terpana menonton semua bagian cerita yang disusun Villeneuve akhirnya saling berbenturan.

Tensi yang tinggi itu pun masih bertahan hingga akhir cerita, hingga membuat saya bersama penonton lain di bioskop bertepuk tangan.

Timothée Chalamet sebaga Paul Atreides dan Austin Butler sebagai Feyd-Rautha dalam Dune: Part Two (2024). (Warner Bros./Niko Tavernise via IMDb)Timothée Chalamet sebaga Paul Atreides dan Austin Butler sebagai Feyd-Rautha dalam Dune: Part Two (2024). (Warner Bros./Niko Tavernise via IMDb) (Warner Bros./Niko Tavernise via IMDb)

Jika merujuk semesta Dune versi novel, akhir Dune: Part Two merupakan awal dari peristiwa besar bernama Holy War atau Perang Suci yang akan dihadapi Paul Atreides alias Muad'Dib.

Dengan capaian impresif itu, Dune: Part Two berpotensi mendominasi box office pada tahun ini. Denis Villeneuve juga layak diberi lampu hijau untuk menggarap film ketiga yang ramai digadang berjudul Dune: Messiah.

Bahkan, jika trilogi itu konsisten memukau, Warner Bros. mungkin perlu mempertimbangkan mengembangkan Dune menjadi waralaba besar, seperti Star Wars hingga Game of Thrones.

[Gambas:Youtube]



(pra)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER