Bupati Bandung Dadang Pimpin Groundbreaking RSUD Bedas Pacira

Advertorial | CNN Indonesia
Minggu, 10 Mar 2024 08:00 WIB
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melaksanakan groundbreaking RSUD Bedas Pacira di Desa Sukawening Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung
Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Foto: Arsip Pemkab Bandung.
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melaksanakan groundbreaking RSUD Bedas Pacira di Desa Sukawening Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, Jumat (8/3).Groundbreakingini dipimpin langsung Bupati Bandung, Dadang Supriatna.

Berdiri di tengah-tengah kawasan Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali (Pacira),RSUD Bedas Pacira dirancang untuk memudahkan akses masyarakat di tiga wilayah tersebut. Untuk itu, kehadirannya diharapkan dapat menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang lebih dekat dan berkualitas.

Groundbreaking RSUD Bedas Pacira ini merupakan yang kelima, setelah empat RSUD Bedas lainnya, yakni RSUD Bedas Cimaung, Kertasari, Tegalluar Bojongsoang dan Arjasari sudah diresmikan oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna beberapa waktu lalu.

"Alhamdulillah k
ami telah melaksanakan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan RSUD Bedas Pacira. Artinya, ini adalah pembangunan RSUD Bedas Pacira yang kelima selama saya menjabat selaku Bupati Bandung," kata Dadang dikutip Minggu (10/3).

Dadang pun berharap ke depam proses pembangunan RSUD Bedas Pacira berjalan dengan lancar, sesuai dengan harapan semua pihak. "Dan juga hasilnya nanti bisa dimanfaatkan dan dirasakan oleh seluruh masyarakat Pacira," ujar Dadang.

Menurut Dadang, pembangunan RSUD Bedas Pacira ini merupakan salah satu langkah dan ikhtiar dari Pemkab Bandung dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya di wilayah Pacira. Kemudian dapat meningkatkan harapan hidup masyarakat Kabupaten Bandung.

Sebab, Kabupaten Bandung yang berpenduduk 3,7 juta jiwa, secara ideal kata Dadang, membutuhkan ruang rawat inap sebanyak 3.700.

"Saat ini baru 2
.000 tempat rawat inap, baik yang punya Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Provinsi Jabar maupun swasta, sehingga kita masih kekurangan sekitar 1.500 tempat rawat inap," katanya.

Oleh karena itu ke
depan imbuh Dadang, akan menerapkan strategi peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya dalam pemenuhan tempat rawat inap.Yang Pertama, meningkatkan status RSUD Bedas Arjasari dan Tegalluar Bojongsoang, mejadi tipe C sehingga berimplikasi pada peningkatan 100 tempat rawat inap.

"RSUD Oto Iskandar Di Nata sudah tipe B dan
Insyaallah RSUD Cicalengka dua bulan lagi jadi tipe B," imbuhnya.

Strategi yang kedua adalah menambah puskemas, pustu, termasuk poned sesuai kajian yang telah ada.

Lebih lanjut terkait dengan pembangunan RSUD Bedas Pacira ini, Kang DS ju
ga berharap pembangunan rumah sakit ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam lapangan kerja dengan menggunakan tenaga kerja setempat yang profesional.

"Saya sangat mendukung dan support, masyarakat Pacira untuk melakukan kegiatan membantu dan mendorong cara-cara profesional dan baik-baik berkaitan dengan pembangunan RSUD Bedas Pacira,"
ujarnya.

"Apabila ada yang menghambat, tolong dikawal. Jangan sampai terganggu prasarana sarana kesehatan karena kebutuhan hak dasar masyarakat," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa selama menjadi Bupati Bandung sudah menyelesaikan 4 RSUD Bedas. Pembangunan rumah sakit itu adalah janji politik Dadang Supriatna saat Pilkada 2020 lalu.

Sementara itu, Kepala DPUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa mengatakan bahwa pembangunan RSUD Bedas Pacira ini terbagi dua tahap, yaitu tahun 2023 dan 2024.

"Tahap pertama tahun 2023, yaitu pematangan lahan. Tahap kedua tahun 2024, yaitu kegiatan pembangunan fisik RSUD Bedas Pacira," katanya.

Ia menargetkan pembangunan RSUD Bedas Pacira akan selesai pada
18 Oktober 2024 mendatang.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER