Khairi juga menambahkan jika kista itu itu tidak segera diangkat, maka akan berpotensi menyebar ke usus, hingga ovarium kanan. Hal tersebut, kata Khairi, bisa membahayakan nyawa Kiky.
"Kalau enggak diangkat kistanya akan berkembang di tempat yang lain, terus akan menjalar ke mana-mana juga. Bisa kena ke ovarium kanan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya dokter waktu itu bilang, 'Ini sudah opsi terakhir dari kita'. Ya, mau enggak mau ovarium kiri kamu itu harus diangkat. Dan ternyata ovarium kiri itu tempat waktu itu kamu hamil ya," sambung suami Kiky itu.
CNNIndonesia.com telah meminta izin Kiky Saputri untuk mengutip unggahan videonya.
Sebelumnya, Kiky Saputri membagikan kabar bahwa ia mengalami keguguran saat usia kandungannya berusia 2,5 bulan. Kejadian itu terjadi sekitar satu bulan yang lalu.
Kiky mengaku awalnya tidak mengalami mual dan muntah di awal kehamilannya. Kondisi tubuh yang dirasa fit itu membuatnya tetap bekerja seperti biasa.
Di sisi lain, tahun lalu Kiky mengetahui bahwa dia memiliki kista di luar dinding rahimnya. Dokter saat itu mengatakan kistanya tidak mengganggu kehamilan Kiky.
Namun, Kiky dan Khairi baru mengetahui bahwa kistanya berkembang seiring dengan pertumbuhan janin bayi.
Suatu hari, saat hendak berangkat syuting, Kiky mengalami flek. Namun, karena masih sedikit, ia tetap berangkat kerja. Fleknya pun malah bertambah banyak dan mengeluarkan darah.
Ketika diperiksa ke dokter, ternyata detak jantung janin bayi di dalam kandungan Kiky sudah berhenti. Saat kembali ke dokter keesokan harinya pun dokter tetap mengatakan hal yang sama.
Hal tersebut yang membuat Kiky memutuskan untuk kuret atau mengeluarkan janin bayi dari dalam kandungannya.