Film Kiblat Minta Maaf ke MUI, Bakal Ganti Judul dan Poster

CNN Indonesia
Kamis, 28 Mar 2024 18:30 WIB
MUI dan pihak pembuat film horor Kiblat melakukan pertemuan dan mengatakan film itu bakal mengganti judul dan poster.
MUI dan pihak pembuat film horor Kiblat melakukan pertemuan dan mengatakan film itu bakal mengganti judul dan poster. (Leo Pictures)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis mengungkapkan pihak film Kiblat telah meminta maaf dan akan mengganti judul film dan poster promosi.

Langkah ini ditempuh usai film horor tersebut menuai kontroversi setelah judul dan poster dinilai mengarah ke promosi sensitif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut diungkapkan oleh Cholil Nafis lewat akun Instagram pribadinya. Unggahan itu memperlihatkan pertemuan antara pihak MUI dengan pihak film Kiblat pada Rabu (27/3).

"Pada akhirnya tim film Kiblat ingin menyelesaikan polemik di masyarakat dan memohon maaf atas terjadinya kegaduhan," kata Cholil Nafis dalam unggahan di Instagram.

"Kesempatan pertemuan itu diusulkan oleh Kiai Cholil Nafis agar disiarkan minta maafnya, mengganti judul film dan posternya," tambahnya.

[Gambas:Instagram]



Pertemuan itu juga membahas terkait sensor film Kiblat yang dilakukan oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Cholil mengatakan sensor film horor tersebut akan diserahkan kepada pihak terkait.

Usulan-usulan yang diajukan oleh Cholil Nafis kepada film Kiblat pada akhirnya diterima oleh pihak pembuat film.

"Usulan itu diterima oleh semua tim produser. Lalu ditandatangani surat permohonan maaf dan berjanji mengubah judul film dan posternya," ujarnya.

Kiblat menuai banyak kontroversi bahkan sebelum film horor Indonesia itu tayang di bioskop. Poster film itu menampilkan seorang perempuan mengenakan mukena seperti kesurupan saat sedang rukuk.

Film dari poster itu bahkan diberi judul Kiblat. Sehingga, film garapan sutradara Bobby Prasetyo itu dianggap mencemarkan dan mengeksploitasi agama.

Sejak ramai "dirujak" netizen, Leo Pictures selaku rumah produksi telah menarik promosi film Kiblat dari media sosial mereka.

Selain itu, film Kiblat juga belum lulus sensor yang rencananya bakal tayang pada tahun ini. LSF mengungkapkan alasan film tersebut belum lulus sensor hingga saat ini.

Wakil Ketua LSF Ervan Ismail mengonfirmasi keterangan "lulus sensor" belum diberikan meski sudah diajukan sejak Februari 2024. Film Kiblat saat itu disebut masih dalam proses peninjauan.

Ia pun mengakui beberapa hal turut memengaruhi, namun Ervan menyatakan tak bisa mengungkapkan penyebab tersebut.

"Ada beberapa poin yang memang perlu untuk diperbaiki atau disesuaikan. Misalnya seperti CGI sebenarnya belum utuh sebagai sebuah film jadi masih perlu diperbaiki," tuturnya.

(pra)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER