Braun mengungkapkan antusiasmenya dalam mengembangkan HYBE dan berinvestasi pada talenta baru dalam peran barunya sebagai CEO. Ia menyatakan meluangkan waktu sejenak untuk merefleksikan karier Justin Bieber dan Grande yang ia kelola sejak kecil.
"Melihat mereka berdua menjadi legenda seperti sekarang ini selamanya akan menjadi salah satu kehormatan terbesar saya," kata Braun.
"Saat kami mengubah hubungan kerja kami sekarang, saya akan terus mendukung mereka dengan semangat yang sama seperti yang saya lakukan di awal mula mereka yang sederhana."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, setelah mengumumkan mundur dari manajemen artis, Braun menyatakan bakal menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi yang menjadi tantangan bagi hidupnya, terlebih lagi setelah bercerai dengan Yael Cohen pada 2021.
"Seiring dengan bertambahnya usia anak-anak saya, dan kehidupan pribadi saya mulai terpukul, saya menyadari bahwa anak-anak saya adalah 3 bintang besar yang saya tidak ingin kehilangan mereka," tuturnya.
"Pengorbanan yang pernah ingin saya lakukan, tidak dapat lagi saya benarkan. Sudah waktunya untuk mengambil peran baru."
Dalam pernyataannya yang panjang dan berbunga-bunga, Braun berbicara mengenang perjalanan bersama kliennya bertahun-tahun, termasuk klien pertamanya, Asher Roth, bersama dengan Justin Bieber, Ariana Grande, Carly Rae Jepsen, hingga PSY.
Ia juga pernah menangani Lil Dicky, Tori Kelly, Demi Lovato, J Balvin, Quavo, Zac Brown, Martin Garrix, David Guetta, Steve Angello, produser Andrew Watt, YG, Kid Laroi, Dan + Shay dan mitra bisnis lama Usher.
Scooter Braun kemudian menyatakan telah meninggalkan perusahaan manajemen di tangan yang baik bersama Alison Kaye dan Jenn McDaniel.
"Kedua orang yang sangat berpengaruh itu kini akan mengambil peran yang saya tahu akan tumbuh menjadi bisnis manajemen yang dipimpin oleh perempuan paling mengesankan yang pernah ada di industri ini," ungkapnya.