Kembali ke King's Landing, Alicent memperkenalkan adiknya, Gwayne (Freddie Fox), kepada Criston. Gwayne akan ikut Criston untuk mengumpulkan pasukan dan berkuda ke Harrenhal.
Dalam perjalanan, Criston dan Gwayne sempat berseteru sebelum akhirnya terpergok oleh Baela Velaryon (Bethany Antonia) yang sedang berpatroli di langit dengan naganya, Moondancer. Criston bersama pasukannya selamat dari kejaran Baela, namun putri Daemon itu melaporkan apa yang dia lihat di lapangan kepada Rhaenyra dan majelis kecil di Dragonstone.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rhaenyra didesak oleh anggota majelis kecil untuk segera bertindak dan membalas serangan dari kubu Green. Namun, lagi-lagi, Rhaenyra tidak mengindahkan desakan itu.
Sebelum rapat itu, Rhaenyra memberi perintah kepada anak tiri sekaligus adik Baela, Rhaena Targaryen (Phoebe Campbell), untuk pindah Vale, tempat sepupunya tinggal, sebagai tempat perlindungan.
Rhaenyra mengutus Rhaena pergi bersama ketiga anak-anaknya, Joffrey, Aegon, dan Viserys, serta membawa dua yang masih kecil dan empat yang belum menetas. Rhaenyra ingin menjaga yang masih bisa dia wariskan jika perang ini berakibat buruk terhadap nasibnya.
Kembali ke King's Landing, Aegon sedang bersiap untuk menyusul Criston Cole. Namun, dia membatalkan rencananya itu setelah "dibisikkan" oleh Larys. Ahli pembisik itu mengatakan ada rumor bahwa Aegon dikelabui agar Alicent dan Aemond (Ewan Mitchell) bisa memerintah sementara dia tidak ada.
Aegon pun memutuskan untuk memberikan tempat bagi Larys di majelis kecil sebagai ahli pembisik, keputusan yang berbeda dari ayahnya, mendiang Viserys.
Sementara itu, Rhaenyra bertanya kepada Mysaria caranya menyusup ke King's Landing tanpa diketahui semua orang. Ia pun berhasil tiba di sana dengan menyamar sebagai septa alias biarawati.
![]() |
Rhaenyra berhasil bertemu langsung dengan Alicent di dalam Sept, tempat mantan sahabat kecilnya itu biasanya beribadah.
Ia berusaha membujuk Alicent untuk menghentikan perang dan berdamai dengan syarat. Namun, Alicent kukuh dengan mengatakan Viserys berubah pikiran dan menyebut Aegon sebagai ahli warisnya.
Lihat Juga : |
Setelah ditanya oleh Rhaenyra apa yang dikatakan Viserys sebelum wafat, Alicent mengatakan bahwa Aegon adalah Pangeran yang Dijanjikan (Prince That Was Promised). Rhaenyra mengatakan yang dikatakan Viserys berasal dari Song of Fire and Ice, kisah dari mimpi Aegon the Conqueror.
Alicent menyadari adanya kesalahan, bahwa Aegon yang dimaksud adalah Sang Penakluk, bukan putranya. Namun, Alicent tetap tidak bisa memenuhi keinginan Rhaenyra untuk menghentikan perang karena sudah terlambat. Kubu Green sudah terlanjur mulai bergerak untuk perang.
(pra)