Google pada Senin (15/7) malam menyatakan bakal turun tangan dengan membekukan pemasukan para YouTuber yang memeras Tzuyang selama Jaksa Agung Lee Won-seok memperingatkan akan adanya tindakan tegas atas segala pelanggaran.
"Kami telah memutuskan memblokir tiga saluran - Caracula, GooJeYeok dan Jeon Gukjin - yang telah melanggar kebijakan kami mengenai pembuat konten yang mendapatkan keuntungan melalui program mitra YouTube kami," kata Google seperti diberitakan Korea JoongAng Daily.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan Google terhadap pembuat konten mengacu pada serangkaian pedoman yang bertujuan untuk mencegah pengunggahan konten tidak etis di YouTube.
Pedoman tersebut juga menyatakan bahwa pembuat konten yang berperilaku buruk di dunia nyata, misalnya melalui kekerasan atau penipuan, juga akan dikenakan sanksi.
Seluruh video ketiga YouTuber tersebut masih tersedia di YouTube hingga Selasa (16/7) pagi.
Caracula, GooJeYeok dan Jeon Gukjin dituduh meminta uang dari YouTuber mukbang Tzuyang sebagai imbalan atas sikap diam mereka atas masa lalunya yang "kontroversial."
Pemerasan diungkapkan pada 10 Juli melalui saluran YouTube lainnya, HoverLab Inc., yang mengungkapkan rekaman panggilan telepon antara ketiga pemeras yang membahas rencana mereka memeras uang dari Tzuyang.
Tzuyang mengadakan siaran langsung pada 11 Juli pukul 1 pagi, menjelaskan bahwa dia telah dipukuli dan dieksploitasi mantan pacarnya dan CEO agensinya selama empat tahun.
Ia akhirnya mulai sanggup memberanikan diri untuk menghadapi mantan kekasihnya. Dia mengajukan tuntutan pidana terhadap mantan pacar dengan berbagai tuduhan.
Namun, kasus itu ditutup ketika mantan pacarnya meninggal karena bunuh diri. Kematian itu tidak dijelaskan lebih lanjut, termasuk mengenai tanggal spesifik mantan kekasihnya tutup usia.
Ia mengajukan laporan terhadap tiga YouTuber, kecuali Caracula, dan "pemerasan anonim" lainnya ke Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul untuk pemerasan, kata pengacaranya.
(chri)