Trap menuai banyak komentar miring kritikus setelah film itu resmi tayang di bioskop. Film terbaru dari M. Night Shyamalan itu dianggap gagal menjawab ekspektasi penonton yang menantikan karya baru sang sutradara.
Penilaian buruk itu tampak dari torehan skor Trap di situs agregator film Rotten Tomatoes. Menurut catatan laman itu, Trap hanya mendapatkan skor kritikus 54 persen dari 153 ulasan per Jumat (9/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka itu membuat Trap mendapat predikat tomat busuk. Padahal, film tersebut meraih skor audiens yang cukup baik dengan capaian 65 persen dari 1.000 lebih rating.
Perolehan skor kritikus itu menjadikan Trap ikut bersanding dengan deretan film flop Shyamalan lain, seperti Old (2021) dengan 50 persen, Glass (2019) dengan 37 persen, dan The Last Airbender dengan skor kritikus 5 persen.
Sebagian besar komentar kritikus menganggap M. Night Shyamalan gagal menyuguhkan tontonan thriller yang berkualitas. Owen Gleiberman lewat ulasannya di Variety menilai film ini gagal dalam menawarkan cerita yang masuk akal.
Sorotan tajam turut diungkapkan kritikus Chicago Sun-Times, Richard Roeper. Ia menilai Trap dikemas dengan menarik, tetapi sayangnya tidak didukung cerita yang solid dan menjanjikan.
"Meminta penonton untuk menyaksikan sesuatu yang pada dasarnya tak masuk akal adalah suatu penghinaan. Terlebih, ini tidak seru," ujar Owen Gleiberman dalam ulasannya, Jumat (26/7).
"Kemasan luar yang dibuat dengan sangat baik, tetapi tanpa isi apa pun di dalamnya," tulis ulasan Roeper.
Beberapa kritikus juga menilai film ini tak seperti karya Shyamalan lainnya. Kritikus Adam Graham menilai film ini sudah keluar jalur sejak awal dan tidak sanggup menawarkan twist khas sutradara keturunan India tersebut.
Sedangkan, Thomas Floyd dari Washington Post menilai film ini baru bisa dinikmati jika ditonton tanpa banyak ekspektasi maupun skeptisme.
"Shyamalan biasanya menunggu twist di ending untuk mengubah filmnya. Namun, kali ini, dia keluar jalur sejak awal," ujar Graham.
"Jika Anda duduk santai dan menikmati ritme yang tidak masuk akal ini, Anda mungkin akan bersenang-senang," tulis Floyd dari Washington Post.
Lanjut ke sebelah...