Deret Seruan Artis Turun Gunung Kawal Putusan MK

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Agu 2024 09:10 WIB
Berikut artis-artis yang aktif menyuarakan kawal putusan Mahkamah Konstitusi dan menolak pengesahan revisi UU Pilkada oleh DPR.
Berikut artis-artis yang aktif menyuarakan kawal putusan Mahkamah Konstitusi dan menolak pengesahan revisi UU Pilkada oleh DPR. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Demo Darurat Indonesia di depan DPR pada 23 Agustus tak hanya diikuti mahasiswa. Banyak selebritas dan pegiat seni ikut bersuara hingga turun ke jalan untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada dalam rapat paripurna DPR.

Revisi UU Pilkada itu dinilai bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan partai atau gabungan partai politik peserta Pemilu bisa mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD dan syarat usia cagub harus berumur 30 tahun saat penetapan calon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panja RUU Pilkada DPR RI justru menafsirkan putusan MK dengan menyepakati perubahan syarat ambang batas pencalonan Pilkada dari jalur partai itu hanya berlaku ke partai yang tidak punya kursi di DPRD.

Delapan fraksi lainnya menyetujui hal itu. Fraksi yang setuju pengesahan revisi UU Pilkada adalah Partai Gerindra, PAN, PKS, Partai NasDem, PKB, PPP, Partai Golkar, dan Partai Demokrat.

Pada Kamis (22/8) malam, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengumumkan bahwa DPR batal menggelar sidang paripurna pengesahan revisi UU Pilkada karena syarat kuorum tidak terpenuhi.

Dasco juga mengatakan tidak cukup waktu untuk kembali menggelar paripurna, karena pendaftaran Pilkada 2024 akan dimulai pada 27 Agustus mendatang, sehingga syarat pencalonan peserta Pilkada yang digunakan akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Beberapa artis terus aktif menyuarakan dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap mengawal perkembangan situasi untuk memastikan putusan Mahkamah Konstitusi berlaku.

[Gambas:Video CNN]

Reza Rahadian

Reza Rahadian menjadi salah satu artis yang ikut demo depan DPR pada 22 Agustus. Tak hanya demo, ia juga berorasi di tengah-tengah peserta aksi yang lain dan mengutarakan kekhawatirannya.

"Ini bukan negara milik keluarga tertentu," kata Reza. "Saya miris melihat ini semua."

Ia juga meminta publik untuk tetap mengawal polemik revisi UU Pilkada oleh DPR RI. Hal ini karena segala sesuatu bisa terjadi bila publik lengah.

"Saya juga tidak memprediksi, tetapi mungkin malam ini, mungkin besok," ujar Reza kepada CNN Indonesia TV pada Kamis (22/8) saat ikut Aksi Kamisan di depan Istana Merdeka.

"Upaya untuk tidak lengah, untuk mencoba terus mengawal ini semua mudah-mudahan kita masih bisa bersama-sama. Artinya, selagi masih bisa diperjuangkan kenapa tidak."

Fedi Nuril

Fedi Nuril menjadi satu dari banyak selebritas yang turut menggemakan Peringatan Darurat di media sosial pada Rabu (21/8) di media sosial.

Gambar tersebut viral saat Badan Legislasi (Baleg) DPR diduga sat-set mengakali aturan Pilkada 2024 yang dinilai kesepakatannya bertentangan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Dulu, KPU langsung bergerak mengesahkan sampai kena peringatan keras terakhir dari Bawaslu. Giliran MK kemarin sama soal umur dan threshold, KPU bilang 'diskusi dulu dengan pemerintah dan DPR,'" kata Fedi Nuril.

"Kenapa giliran ini diskusi dulu? Yang kemarin kayaknya gercep banget," sindir sang aktor.

"Rapat [di DPR] juga diloloskan dengan sangat cepat padahal ada RUU yang bertahun-tahun tidak diomongin," ucapnya sambil menambahkan, "Yang paling jadi trigger itu kesannya kami semua bodoh."

Lanjut ke sebelah...

Deret Seruan Artis Turun Gunung Kawal Putusan MK

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER