Namun, setelah jumlah investasi mereka mencapai belasan miliar, sejumlah kejanggalan muncul. Kedua pelaku disebut mulai menunjukkan gelagat yang mencurigakan.
Sebut saja ketika CD dan SFS beberapa kali menunda pembayaran. Mereka berdalih pembayaran profit itu tertunda akibat rekening yang dibekukan pihak bank hingga belum ada bayaran dari klien terkait.
Kecurigaan itu mencapai puncak saat pelaku sama sekali tidak membayarkan profitnya. Bunga Zainal juga semakin terkejut ketika mengetahui ada pihak lain yang ikut dirugikan karena mengalami nasib serupa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga pada Juli 2024, profit tidak dibayarkan terlapor sepenuhnya kepada saya," ungkap Bunga.
"Bersamaan dengan itu, dikejutkan dengan adanya korban-korban lainnya yang memiliki nasib serupa dengan saya," lanjutnya.
Bunga kemudian melakukan penelusuran terhadap proyek yang dikerjakan pelaku. Namun, dia justru mendapati proyek tersebut diduga kuat palsu.
Hal itu tak pelak langsung membuat Bunga dan suaminya terkejut. Ia mengalami kerugian yang besar dan merasa dibohongi teman dekatnya sendiri.
"Saya kemudian mencari tahu kebenaran proyek investasi yang ditawarkan kepada saya. Ternyata fakta bahwa purchase order yang ditawarkan para terlapor kepada saya itu diduga kuat adalah palsu," ungkap Bunga.
"Betapa terkejutnya saya, dikarenakan para terlapor sudah saya anggap seperti saudara saya sendiri. Bahkan, sangat dekat dengan anak-anak saya," sambungnya.
Bunga kemudian mencoba menghubungi pelaku untuk meminta kejelasan, tetapi tidak mendapat kejelasan. Ia sempat melayangkan somasi, tetapi lagi-lagi tidak ada niat baik dari pelaku.
Aktris sinetron itu akhirnya memutuskan untuk melaporkan CD dan SFS ke Polda Metro Jaya. Laporan itu diajukan pada Kamis (22/8) lalu dan teregistrasi dengan nomor STTLP/B/4972/VIII/2024/SPKT/POLDA METRO Jaya.
Laporan itu, kata Bunga, baru diajukan untuk satu kasus. Ia mengaku berencana untuk mengajukan laporan polisi untuk beberapa kasus lainnya.
"Laporan yang saya buat di Polda Metro Jaya itu baru satu kasus dari beberapa kasus lainnya yang berpotensi untuk saya laporkan juga ke kepolisian," ungkap Bunga Zainal.
(frl/pra)