Kronologi Konflik Fanny dan Soegi Bornean soal Royalti Asmalibrasi

CNN Indonesia
Senin, 09 Sep 2024 19:00 WIB
Berikut penjelasan dan kronologi konflik terkati royalti lagu Asmalibrasi antara Fanny Soegi dan mantan bandnya, Soegi Bornean.
Berikut penjelasan dan kronologi konflik terkati royalti lagu Asmalibrasi antara Fanny Soegi dan mantan bandnya, Soegi Bornean. (Tangkapan layar Instagram @fannysoegi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyanyi Fanny Soegi menarik perhatian publik setelah mengungkapkan permasalahan terkait royalti atas lagu-lagu yang pernah diciptakan bersama mantan bandnya, Soegi Bornean.

Permasalahan tersebut terungkap setelah ia membuat utas di X atau Twitter pada Minggu (8/9) dan langsung viral di media sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui utas tersebut, ia mengungkapkan tak mendapatkan royalti yang menjadi haknya sebagai pencipta lagu Asmalibrasi. Ia juga menyiratkan tak ada transparansi dalam pembagian royalti itu.

"Bayangin saja, lagu Asma ini yang kalian dengar di mana-mana, penciptanya sampai pinjam uang untuk bayar sekolah anaknya," kata Fanny pada Minggu (8/9).

"Nominal dari royalti lagu ini enggak main-main, setengah miliar lebih ada, tapi justru orang-orang yang enggak punya hak dapat paling banyak dan enggak transparan," lanjutnya.

"Orang-orang yang enggak berhak bisa beli dua mobil sekaligus, gitar mahal, foya-foya. Sedangkan pencipta lagu Asma masih ngontrak di Jogja, mana atapnya jebol lagi. Bukan nominal yang ku garis bawahi, tapi nurani kalian. Band-bandan kok serakah, enggak keren blas," katanya.

[Gambas:Video CNN]



Respons Soegi Bornean

Setelah unggahan Fanny viral, Soegi Bornean buka suara dengan turut mengunggah pernyataan tertulis di media sosial pada Senin (9/9). Mereka mengklaim sudah memberikan royalti sesuai kesepakatan.

Sehingga, mereka menyatakan hal-hal yang disampaikan Fanny Soegi disebut tidak sesuai realita. Proses pembagian royalti Asmalibrasi diklaim turut melibatkan Fanny Soegi sebelumnya.

"Terkait Royalti Asmalibrasi. Dari awal menerima uang royalti Asmalibrasi, kami pihak manajemen mendistribusikan sesuai dengan nominal yang telah disepakati. Fanny pun selalu terlibat dalam keputusan pembagian royalti," pernyataan Soegi Bornean.

"Kami juga tidak ada masalah dengan pencipta dan masih berkomunikasi dengan baik. Bahkan masih ada kerja sama di salah satu karya pada album baru Langkah Rupa. Kami juga siap apabila diperlukan rekonsiliasi royalti dengan ahli," kata mereka.

Fanny juga disebut bagian manajemen sejak band itu berdiri pada 2019. Sehingga, penyanyi itu dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan.

Sedangkan terkait lagu, Soegi Bornean menyatakan yang diklaim Fanny adalah hasil kerja sama, kecuali Kala.

"Kami juga tidak ada masalah dengan pencipta dan masih berkomunikasi dengan baik. Bahkan masih ada kerja sama di salah satu karya pada album baru Langkah Rupa. Kami juga siap apabila diperlukan rekonsiliasi royalti dengan ahli," kata Soegi Bornean.

CNNIndonesia.com sudah meminta izin kepada Fanny Soegi dan Soegi Bornean untuk mengutip unggahan-unggahan tersebut.



[Gambas:Instagram]



Fanny Soegi merupakan salah satu pionir band Soegi Bornean yang dibentuk pada 2019. Trio indie asal Semarang itu beranggotakan Fanny sebagai vokalis, Aditya Ilyas pada gitar, serta Bagas Prasetyo di gitar.

Mereka mengawali kiprah dengan meluncurkan sejumlah single, seperti Saturnus hingga Asmalibrasi. Soegi Bornean lantas merilis Extended Plays (EP) berjudul Atma pada 2020.

Namun pada Maret 2024, Fanny Soegiarto mengumumkan mundur dari band Soegi Bornean. Kala itu pun, Ia berharap dua personel tersisa, Aditya dan Bagas, dapat melanjutkan kiprah Soegi Bornean.

Dalam pengumuman itu, Fanny Soegiarto juga memastikan akan melanjutkan karier sebagai penyanyi solo. Ia lalu menegaskan akan tetap membawakan lagu-lagu Soegi Bornean ciptaannya bersama Dhimas Tirta Franata.

Sejumlah lagu yang dimaksud Fanny, yakni Saturnus, Pijaraya, Haribaan, Raksa, Kala, Samsara, Aguna, hingga single hit Asmalibrasi.

(chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER