Di samping itu, ada pula sejumlah kritikus yang merasa tak terlalu puas dengan garapan James Watkins. Cara Meyer, kritikus dari San Francisco Chronicle menilai film ini berpotensi membuat kecewa karena terlalu berpusat kepada James McAvoy.
Ia mengatakan setengah durasi film ini terlalu memusatkan cerita kepada James McAvoy dan mengabaikan pemeran lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kritik lain juga ditujukan kepada James Watkins, seperti yang diungkapkan Manohia Dargis dari New York Times. Menurutnya, remake ini terlalu spesifik ditujukan untuk penonton Amerika saja.
"Selama lebih dari setengah durasinya yang hampir dua jam, film ini lebih mirip sesi James McAvoy--yang mana bisa menyenangkan jika Anda tidak keberatan seorang aktor menjadi keseluruhan pertunjukan," tulis ulasan Meyer.
"Speak No Evil versi baru ini tampaknya digarap khusus untuk penonton Amerika, yang mungkin menyukai orang-orang aneh berlumuran darah," beber Manohla Dargis dalam ulasannya di New York Times.
Speak No Evil merupakan hasil adaptasi film Denmark bertajuk Gæsterne atau The Guest yang tayang pada 2022. Versi original, film itu diarahkan sutradara Christian Tafdrup atas naskah yang ia tulis bersama saudaranya, Mads.
Dalam versi terbaru, Speak No Evil yang bergenre psychological thriller ini diarahkan dan ditulis James Watkins (Black Mirror, Gone).
Speak No Evil merupakan film dewasa atau untuk 17 tahun ke atas yang tayang mulai 13 September di bioskop Indonesia.