Dalam pengaduan lainnya, seorang mahasiswi berusia 19 tahun yang diidentifikasi sebagai Jane Doe, mengatakan bahwa dia dan seorang teman perempuannya diundang ke sesi pemotretan dan after party yang "eksklusif" di hotel P Diddy pada 2004.
Menurut pengaduan tersebut, P Diddy menjadi "lebih agresif" dan "memerintahkan teman Nona Doe untuk melakukan seks oral padanya atau dia akan membunuh mereka berdua."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggugat lainnya menuduh bahwa setelah bertemu P Diddy di after party untuk menonton video musik pada 1995, dia "tanpa diduga" mulai menciumnya.
"Merasa tidak nyaman dan bingung, Penggugat memintanya untuk memperlambat langkahnya, karena mengira mereka ada di sana untuk berbicara," bunyi gugatan tersebut.
"Sebaliknya, Combs maju dengan agresif." Ketika Jane Doe mencoba melepaskan diri, Combs "memukulnya dengan keras, membenturkan kepalanya ke dinding dan menyebabkannya jatuh ke lantai" dan memerkosanya, menurut gugatan tersebut.
Salah satu pengaduan, dari John Doe, menyatakan bahwa pada 2021, ia menghadiri sebuah pesta di kediaman P Diddy di New York. Di sana, ia menyatakan disuguhi satu minuman beralkohol.
"Dampak minuman itu langsung terasa dan luar biasa," kata pengaduan tersebut.
John Doe keempat menyatakan ia menjadi bingung dan berusaha melepaskan diri dari situasi tersebut. Ia kemudian ingat berada di kamar tidur dan "meskipun samar-samar menyadari sekelilingnya, ia tidak dapat bergerak, berbicara, atau melawan."
"Penggugat lumpuh-merasa seolah-olah ia terperangkap dalam tubuhnya sendiri," kata pengaduan tersebut.
"Ia ingat dengan jelas melihat P Diddy di atas tubuhnya, telanjang, pada satu titik selama penyerangan tersebut. Selama waktu ini, Penggugat disodomi sedikitnya tiga pria," menurut pengaduan tersebut.
Enam gugatan hukum itu menjadi bagian dari gelombang gugatan hukum baru yang diperkirakan diajukan terhadap Sean Diddy Combs oleh pengacara yang berkantor di Houston, Tony Buzbee, dan rekan pengacaranya, Andrew Van Arsdale.
Kedua pengacara itu sebelumnya mengatakan bahwa mereka mewakili sedikitnya 120 korban pelecehan seksual dan pemerkosaan Sean Diddy Combs, termasuk anak di bawah umur.
Sama seperti gugatan-gugatan sebelumnya, kuasa hukum Sean Diddy Combs membantah semua tuduhan pelecehan seksual dan pemerkosaan yang diajukan atas kliennya.
"Tuan Combs dan tim hukumnya sangat yakin dengan fakta, pembelaan hukum mereka, dan integritas proses peradilan," kata pengacara Combs kepada CNN dalam sebuah pernyataan.
"Di pengadilan, kebenaran akan menang: bahwa Tuan Combs tidak pernah melakukan kekerasan seksual terhadap siapa pun-dewasa atau anak di bawah umur, pria atau wanita."
Sean Diddy Combs saat ini dalam tahanan federal sambil menunggu persidangan atas dakwaannya di Distrik Selatan New York atas tuduhan konspirasi pemerasan, perdagangan seks, dan pengiriman untuk terlibat dalam prostitusi. Dia mengaku tidak bersalah.
Sebelumnya, Combs juga telah menghadapi beberapa gugatan hukum perdata yang menuduhnya melakukan berbagai pelanggaran seksual dan aktivitas ilegal lainnya yang juga dibantah olehnya.
(chri)