Kesaksian Hanni itu ditutup dengan pernyataan harapan dari sang member. Ia berterima kasih kepada Majelis Nasional karena telah diberi kesempatan berbicara.
Member keturunan Vietnam-Australia itu juga berharap setiap member dan staf dapat saling menghormati sebagai seorang manusia supaya perundungan dan pelecehan di lingkungan kerja dapat berkurang secara signifikan.
"Saya berterima kasih kepada Majelis Nasional yang telah memberikan kesempatan ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walau regulasi saja tidak menyelesaikan semua masalah, rasa hormat satu sama lain sebagai manusia dapat secara signifikan mengurangi masalah pelecehan dan perundungan di tempat kerja," lanjut Hanni.
Dalam kesempatan itu, anggota Majelis Nasional Jung Hye-kyung juga mengungkap laporan bahwa pada 2022 seorang staf HYBE pingsan di kantor dan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.
Namun, HYBE tidak mengajukan insiden tersebut sebagai laporan kecelakaan industri. Padahal, kolega mendiang staf itu meyakini hal tersebut disebabkan karena terlalu banyak bekerja.
"Industri hiburan terkenal mempekerjakan staf secara berlebihan dengan dalih 'gairah,'" ujar Jung Hye-kyung.
"HYBE seharusnya menyediakan lingkungan yang bagus bagi orang-orang sebagai pemimpin dalam industri ini, namun begitu banyak anak muda yang mimpinya tersandera dan malah didorong hingga batasnya," lanjutnya.
Namun, laporan itu dibantah Kim Ju-young. Ia menegaskan HYBE tidak berusaha menutupi kasus itu, apalagi hingga membuat staf meninggal karena kelelahan.
Ia juga menyatakan tidak ada autopsi untuk jenazah karyawan HYBE itu atas "permintaan keluarga".
"Sepengetahuan saya, dia pergi ke kamar tidur untuk beristirahat pada September 2022," ujar Kim Ju-young.
"Ia bilang akan istirahat sejenak dan kembali, tetapi sayangnya pingsan. Kami mengetahui itu dan membawanya ke rumah sakit, tetapi ia lalu meninggal karena penyakit pribadi." sambungnya.
Kim Ju-young kemudian memberikan tanggapan atas berbagai kesaksian Hanni. Dia mengaku percaya dengan kesaksian Hanni dan mencoba memverifikasi, tetapi buktinya masih belum meyakinkan.
Ia kemudian menanggapi penyelidikan terkait dugaan perundungan di lingkungan kerja yang dihadapi ADOR dan HYBE. Di kasus itu, muncul perdebatan terkait status anggota NewJeans karyawan.
Kim Ju-young mengklaim NewJeans merupakan artis dan tidak termasuk sebagai karyawan, sehingga tidak dapat dilindungi UU Standar Ketenagakerjaan.
"Ada diskusi yang sedang berlangsung mengenai apakah artis harus dianggap sebagai karyawan, namun untuk saat ini, mereka tidak dianggap sebagai karyawan," ujar Kim Ju-young.
(frl/chri)