Kontroversi Liam Payne juga datang dari hubungan asmara dengan Maya Henry. Maya Henry diketahui merupakan fans dari One Direction dan pada saat itu baru berumur 19 tahun.
Liam yang berpacaran dengan Maya yang lahir tahun 2000 itu pun menjadi perbincangan lantaran dugaan grooming yang dilakukan oleh pria asal Inggris tersebut.
Selain itu, berita perselingkuhan sampai kekerasan pun mewarnai hubungan yang kandas pada 2022 walaupun keduanya sempat bertunangan. Maya diduga juga dipaksa melakukan aborsi di rumah yang semakin mencoreng nama Liam Payne.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah putus dengan Maya, Liam kemudian berpacaran dengan influencer Kate Cassidy. Kate yang memang aktif di TikTok pun sering membagikan videonya yang tengah bersama sang kekasih.
Pada salah satu unggahannya, Liam berkomentar soal penampilan Cassidy yang ia anggap "tertutup" dan dianggap merendahkan perempuan tersebut.
Beberapa minggu sebelum Liam Payne meninggal, Maya Henry yang merupakan mantan kekasih Payne menggugat pria itu dengan tuduhan stalking dan meminta pembatasan jarak antara mereka berdua.
Semua bermula dari Maya yang membalas komentar netizen yang menuding dirinya panjat sosial semasa bersama Liam Payne. Maya Henry pun membalas bahwa Payne adalah pihak yang mengganggu kehidupannya selepas hubungan mereka kandas.
"Sejak kami putus, dia mengirimi saya pesan, akan meledakkan ponsel saya. Tidak hanya dari ponselnya, selalu dari nomor telepon yang berbeda juga, jadi saya tidak pernah tahu dari mana asalnya," kata Maya Henry.
Maya pun kemudian membawa masalah ini ke meja hukum. Permohonan itu terkait cease-and-desist alias permintaan agar pengadilan membuat perintah supaya seseorang berhenti melakukan aktivitas tertentu.
"Maya Henry mengajukan permohonan kepada Liam Payne menyusul munculnya informasi baru dan mengkhawatirkan," ujar pengacara Maya Henry.
"Dia telah merekrut pengacara Marco Crawford dan Daniel Cerna untuk mewakilinya. Saat ini, hanya itu komentarnya mengenai masalah tersebut," lanjutnya.
Liam Payne meninggal dunia pada Rabu (16/10) sore waktu Argentina. Ia ditemukan tergeletak di serambi Hotel Caza Azul Palermo, Buenos Aires, Argentina, setelah diduga jatuh dari balkon kamarnya di lantai tiga.
Payne kemudian dinyatakan meninggal dunia oleh paramedis dan kepolisian setempat karena cedera fatal yang ia derita akibat insiden tersebut.
(kes/end)