Sebagai tanggapan, Kim Tae-ho mengatakan HYBE memantau dengan cermat opini publik tentang artisnya dan industri K-pop tetapi menambahkan bahwa "evaluasi ini bukan sikap resmi perusahaan."
Ia mencatat bahwa laporan tersebut merupakan kompilasi dari berbagai opini yang ditemukan secara daring.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Min Hyung-bae juga menuduh HYBE menggunakan taktik yang patut dipertanyakan untuk menggelembungkan angka penjualan album.
Ia mengungkapkan data yang menunjukkan bahwa perusahaan telah menjual album dengan kondisi "dapat dikembalikan", yang secara artifisial meningkatkan penjualan pekan pertama antara 70.000 dan 200.000 unit tambahan.
Angka-angka yang digelembungkan ini digunakan untuk promosi. Sehingga, album-album dengan kondisi yang masih baik dan nantinya bisa dikembalikan.
Kim Tae-ho mengonfirmasi bahwa penjualan "returnable" tersebut telah terjadi dua kali tahun lalu tetapi bersikeras bahwa itu adalah bagian yang tidak signifikan dari total penjualan.
Ia menambahkan bahwa tindakan itu bukan kebijakan perusahaan tetapi hasil dari keputusan yang dibuat staf tingkat bawah dan bahwa pedoman telah ditetapkan sejak saat itu untuk mencegah praktik semacam itu terulang kembali.
Menteri Yu In-chon menyuarakan kekhawatirannya mengenai praktik HYBE, dengan menyatakan, "HYBE bukan lagi sekadar perusahaan domestik; ini adalah entitas internasional, dan harus menghindari tindakan semacam itu."
Pertanyaan juga muncul selama audit mengenai dugaan konsep plagiarisme antara sublabel HYBE.
Belift Lab, yang menaungi girl group ILLIT, dituduh menyalin konsep grup label HYBE lainnya, NewJeans, yang telah dikembangkan di bawah kepemimpinan mantan CEO Ador Min Hee-jin.
Kim Tae-ho kembali membantah klaim plagiarisme, dengan mengatakan, "Tuduhan itu tidak berdasar." Ia mencatat bahwa gugatan perdata dan pidana telah diajukan terhadap mantan CEO Ador Min, dan perusahaan sedang menunggu putusan pengadilan tentang masalah tersebut.
(chri)