7 Update Terbaru Kasus P Diddy: Perkosaan ke Remaja - Kesaksian Gigolo
CNN Indonesia
Sabtu, 02 Nov 2024 12:12 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Kasus gugatan terhadap Sean Diddy Combs belum berakhir meski sudah ditetapkan sidang pertama akan digelar pada 5 Mei 2025. (REUTERS/Eduardo Munoz)
Jakarta, CNN Indonesia --
Kasus gugatan terhadap Sean Diddy Combs belum berakhir meski sudah ditetapkan sidang pertama akan digelar pada 5 Mei 2025. Tuduhan terhadap P Diddy terus bermunculan dengan kasus serupa yang berkaitan dengan kekerasan seksual.
Gugatan itu bahkan tidak hanya menjerat P Diddy, tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Beberapa gugatan yang muncul belakangan juga kian membuka kemungkinan terungkapnya figur publik lain dalam pusaran kasus sang rapper.
Di sisi lain, perkembangan kasus Sean Diddy juga datang dari pihak pengadilan. Majelis hakim mengeluarkan beberapa putusan terkait gugatan dan penanganan kasus P Diddy.
Sementara itu, Sean Diddy Combs terus ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan (Metropolitan Detention Center/MDC) Brooklyn sampai sidang yang dipimpin oleh Hakim Arun Subramanian digelar.
Berikut update kasus Sean Diddy Combs hingga akhir Oktober 2024:
1. 21 Oktober: Dituduh perkosa remaja bareng artis lain
Gugatan terbaru terhadap Sean Diddy menuduh dirinya membius remaja 13 tahun, kemudian memerkosanya. Pemerkosaan tersebut bahkan dilakukan bersama artis pria yang namanya masih disembunyikan.
Dalam gugatan yang sama, seorang artis perempuan yang masih disembunyikan namanya juga dituduh ada di lokasi kejadian dan menyaksikan pemerkosaan tersebut.
Diberitakan Variety, gugatan anonim atau Jane Doe itu menuding P Diddy melakukan pemerkosaan pada 7 September 2000, saat dirinya berusia 13 tahun. Gugatan ini menjadi satu dari 120 gugatan yang disiapkan firma hukum Buzbee.
P Diddy mendapat dukungan keluarga di tengah ramai gugatan pemerkosaan dan kejahatan seksual. Dukungan diberikan kala rapper itu mendekam di tahanan menantikan sidang atas kasusnya.
Enam anak P Diddy mengunggah foto bersama sebagai dukungan terhadap ayah mereka, sambil menyatakan bakal tetap bersatu dan meyakini semua fakta akan terungkap.
"Satu bulan terakhir telah menghancurkan keluarga kami. Banyak yang menghakimi dia [P Diddy] dan kami berdasarkan tuduhan, teori konspirasi, dan narasi palsu yang telah menjadi tidak masuk akal di media sosial," tulis keterangan para anak.
Permintaan Sean 'Diddy' Combs terkait perkara yang menjeratnya kembali ditolak pengadilan. Kali ini, hakim menolak permintaan penerbitan perintah bungkam terhadap pejabat pemerintah kepada media terkait informasi kasus.
OK! News USA pada Minggu (27/10) memberitakan Hakim New York Arun Subramanian menolak permintaan perintah bungkam untuk mencegah pejabat pemerintah ungkap informasi kepada media karena P Diddy masih dipenjara atas tuduhan perdagangan manusia dan pemerasan.
"Yang jelas, perintah itu tidak didasarkan pada temuan bahwa telah terjadi kesalahan selama ini. Pengadilan belum membuat temuan apa pun terkait tuduhan terdakwa bahwa informasi kasus telah bocor," jelas Subramanian.
Lanjut ke sebelah..
4. 28 Oktober: Dituduh paksa anak seks oral
Gugatan lain datang terhadap P Diddy terkait tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki berusia 10 tahun pada 2005.
Diberitakan Reuters, gugatan ini adalah satu dari dua yang diajukan ke pengadilan negeri New York pada Senin (28/10) oleh pengacara Tony Buzbee.
Menurut gugatan itu, penggugat anonim mengaku menjadi korban ketika sang rapper memberinya soda dicampur obat-obatan. P Diddy kemudian mendorongnya hingga jatuh dan memaksanya melakukan seks oral.
Sebuah gugatan dugaan pelecehan seksual atas Diddy Combs tidak diproses pengadilan. Hakim memutuskan karena penggugat memaksa gugatan secara anonim, sementara argumentasi terkait pelecehan dinilai "tidak berdasar" setelah diperiksa.
Klaim seorang perempuan Tennessee menjadi korban kekerasan seksual P Diddy saat berusia 19 tahun di Brooklyn tidak dapat dilanjutkan secara anonim, berdasarkan keputusan hakim federal pada Rabu (30/10).
"Sederhananya, tuduhan kekerasan seksual, dengan sendirinya, tidak cukup untuk memberi hak kepada penggugat untuk melanjutkan dengan nama samaran," tulis Hakim Mary Kay Vyskocil seperti diberitakan ABC News.
Pihak petugas federal membalas tuduhan Sean Diddy Combs yang menuding mereka sebagai dalang atas video kekerasan rapper tersebut terhadao Cassie Ventura yang viral beberapa waktu lalu.
Video tersebut awalnya ditayangkan oleh CNN dan menguatkan tudingan awal Cassie bahwa P Diddy melakukan kekerasan kepadanya selama mereka masih bersama.
Namun P Diddy dan pengacaranya kemudian menuding bahwa pihak federal adalah dalang dari terungkapnya video tersebut.
Kemudian dalam sebuah pernyataan di pengadilan pada Rabu (30/10), pihak federal menuding balik P Diddy "putus asa" untuk menghilangkan bukti yang memberatkan tersebut.
Pernyataan yang disampaikan oleh jaksa menyebut bahwa kubu P Diddy "mencari-cari alasan" untuk mendesak hakim federal Manhattan memeriksa pihak federal soal video tersebut.
Petugas federal dilaporkan sudah mewawancarai sejumlah pekerja seks komersial laki-laki alias gigolo yang terlibat dalam pesta khas Sean Diddy Combs yang dikenal sebagai Freak Off (FO).
Para gigolo tersebut diwawancara terkait keterlibatan mereka dalam pesta yang dirujuk berisi segala rupa hedonisme dan keliaran P Diddy.
Sumber kepolisian mengatakan banyak dari para gigolo itu adalah pria berusia 20-an tahun saat terlibat dalam FO. Namun kini mereka sudah berusia 40-an dan pensiun dari bisnis lendir tersebut.
Bukan cuma itu, para veteran gigolo ini juga menjabarkan pihak-pihak yang terlibat hingga obat-obatan yang digunakan dalam pesta liar tersebut.
"Mereka semua diminta minum Viagra dan Cialis sebelum pesta," kata sumber petugas hukum tersebut. "Mereka diharapkan tampil dan diberi tahu jika mereka tidak tampil, mereka akan dikeluarkan dari pesta dan tidak dibayar,"
Update Terbaru Kasus P Diddy: Gigolo Ikut Diperiksa