Penampilan apik dari deretan pemeran dapat tercurahkan dengan baik berkat naskah apik garapan David Scarpa. Ia bersama Scott tak banyak basa-basi dalam mengerjakan cerita sekuel tersebut.
Setelah time skip 16 tahun, penonton langsung diajak mengikuti perjalanan Lucius Verus membalas dendam hingga memperjuangkan rakyat Roma melalui jalur gladiator.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibanding Gladiator, perjalanan ini terasa lebih dinamis karena ada banyak subplot di dalamnya. Skenario itu bahkan membuat plot Gladiator II bagaikan melibatkan beberapa faksi di pusaran Kekaisaran Romawi.
Pendekatan yang rawan membuyarkan fokus itu untungnya bisa dicegah. Scarpa menjahit plot dengan rapi dan tetap memusatkan Lucius Verus sebagai poros utama cerita.
Namun, ingatan penonton terhadap cerita film pertama harus tajam lantaran berkaitan erat dengan sekuel ini.
Ridley Scott sayangnya juga tidak memberikan penjelasan gamblang tentang apa yang terjadi selama jeda 16 tahun. Ia hanya menjelaskan singkat segala hal yang terjadi hingga pucuk kekaisaran jatuh kepada Kaisar Geta (Joseph Quinn) dan Kaisar Caracalla (Fred Hechinger) yang korup.
Gladiator II juga masih dipenuhi adegan laga kolosal yang megah. Ridley Scott bahkan sudah tancap gas dengan menyuguhkan peperangan di awal film selama belasan menit.
Lucius lantas melakoni berbagai macam jenis pertandingan di dalam maupun luar Colosseum. Varias pertarungan gladiator itu pun menjadi lebih beragam, hingga melibatkan hewan-hewan, seperti kera, badak, hingga hiu.
Sebagian besar adegan laga itu memukau dan mempertegas kemegahan Gladiator II. Namun, masih ada beberapa efek CGI yang terlihat begitu kasar hingga mengganggu pandangan hingga membuat saya terdistraksi.
Meski begitu, Gladiator II bagi saya tetap pantas mendapat sambutan hangat, khususnya dari penggemar yang sudah menunggu selama dua dekade lebih.
Gladiator II juga menjadi satu dari segelintir sekuel yang kualitasnya sukses mendekati film pertama. Bahkan, menurut saya, Gladiator II menjadi salah satu judul yang layak ditonton di layar bioskop terbesar demi kepuasan maksimal.
(chri)