Sutradara Onde Mande Bakal Angkat Kisah Gigolo di Film Terbaru

kes | CNN Indonesia
Selasa, 03 Des 2024 21:00 WIB
Sutradara Onde Mande! berencana membuat film berkisah soal perjalanan seorang laki-laki rela jadi PSK pria alias gigolo demi menjadi artis media sosial.
Sutradara Onde Mande! berencana membuat film berkisah soal perjalanan seorang laki-laki rela jadi PSK pria alias gigolo demi menjadi artis media sosial. (Screenshot dari Instagram @paulagusta1 )
Jakarta, CNN Indonesia --

Sutradara Paul Agusta dijadwalkan akan memamerkan rencana karya terbaru yang berkisah soal perjalanan seorang pekerja seks komersial laki-laki dengan tajuk Segala Yang Semu Dan Nyata atau All Things Real and Unreal.

Proyek film terbaru sutradara Onde Mande! tersebut akan dipresentasikan dalam JAFF Market yang menjadi bagian Jogja-Netpac Asian Film Festival yang digelar 3-5 Desember 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan Variety pada Senin (2/12), film tersebut akan mengisahkan seorang mahasiswa berusia 21 tahun. Pria yang dikisahkan berasal dari Manado tersebut memilih untuk menjadi pekerja seks komersial alias gigolo di Jakarta.

Hal itu dilakukan untuk mendapatkan uang demi jadi bintang media sosial. Padahal, kebutuhan pokok dan biaya pendidikannya sudah dipasok oleh ibunya yang menjadi orang tua tunggal.

"Saya selalu ingin menceritakan kisah para pekerja seks pria di Indonesia, khususnya di kota metropolitan Jakarta," kata Paul.

"Banyak pekerja seks pria di Jakarta tidak berasal dari kalangan tidak mampu, banyak yang berasal dari keluarga kelas menengah," lanjutnya.

Menurut Paul, generasi muda saat ini menghadapi lebih banyak hal dibanding pendahulunya, ditambah dibutakan juga ditekan oleh 'ilusi' gaya hidup ideal dan ketenaran di media sosial.

[Gambas:Video CNN]



"Mereka terdorong untuk hidup jauh di luar kemampuan mereka, dan telah membuat banyak orang beralih ke pekerjaan seks untuk memenuhi impian mereka," kata Paul.

Bunga Ineza selaku produser dari Kapsul Waktu Studio juga menambahkan bahwa isu ini mengangkat isu sosial-kontemporer yang banyak terjadi. Bunga menyebut hal tersebut terjadi karena tekanan masyarakat modern.

"Terutama di kalangan anak muda yang menyikapi identitas, materialisme, dan ekspektasi masyarakat di era yang didominasi oleh media sosial," kata Bunga.

Proyek drama ini berada di platform Future Project dan tengah dikembangkan melalui kerjasama antara Kapsul Waktu Studio dan Relate Films.

JAFF Market merupakan momen saat sineas memamerkan karya terbarunya di hadapan pasar film untuk mendapatkan mitra produksi. Selain itu, juga bisa mendapatkan koneksi dengan laboratorium film dan forum untuk pengembangan proyek.

(end/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER