Sejumlah Acara Hiburan Korea Ditunda Imbas Gejolak Darurat Militer

CNN Indonesia
Rabu, 04 Des 2024 11:20 WIB
Sejumlah agenda hiburan Korea Selatan ditunda, seperti wawancara bintang The Trunk (Gong Yoo dan Seo Hyun-jin) imbas gejolak darurat militer.
Sejumlah agenda hiburan Korea Selatan ditunda, seperti wawancara bintang The Trunk (Gong Yoo dan Seo Hyun-jin) imbas gejolak darurat militer. (Arsip Netflix)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah agenda industri hiburan Korea Selatan terdampak keputusan darurat militer yang sempat dikeluarkan Presiden Yoon Suk Yeol pada Selasa (3/12) malam.

Beberapa agenda promosi ditunda, seperti wawancara bersama bintang The Trunk Seo Hyun-jin yang semula akan diadakan di Seoul, Rabu (4/12) pukul 11.00 waktu Korea.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi terkait jadwal terbaru diumumkan nanti," tulis pernyataan resmi Netflix Korea, seperti diberitakan The Korea Herald.

Sementara itu, nasib agenda wawancara dengan bintang The Trunk lainnya, Gong Yoo dan Jung Yoon-ha, masih menunggu pengumuman lanjutan karena diadakan mulai lusa.

Agenda lain, seperti pemutaran khusus film baru berjudul The Firefighters di Sejong juga batal digelar.

[Gambas:Video CNN]



Sedangkan, acara lain dipertimbangkan penjadwalan ulang menyusul situasi politik Korea yang belum kondusif, seperti wawancara untuk film About Family bersama sutradara Yang Woo-seok hingga konferensi pers reality show Rugged Rugby.

Namun, beberapa agenda hiburan juga terlihat akan berjalan sesuai jadwal meski pun muncul keresahan dari penggemar. Salah satu acara yang ramai disorot adalah konser Dua Lipa di Gocheok Sky Dome, Seoul, pada 4-5 Desember 2024.

Para penggemar khawatir acara itu ditunda imbas gejolak politik di negara tersebut. Namun, Live Nation Korea selaku promotor hingga kini belum merilis pernyataan soal pembatalan sehingga jadwalnya tampak akan berjalan seperti rencana.

Sementara itu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol resmi mencabut status darurat militer pada hari ini, Rabu (4/12) usai diberlakukan kurang dari 12 jam.

Pencabutan status darurat militer itu dilakukan setelah Yoon mengumpulkan anggota kabinetnya dan menyetujui desakan Majelis Nasional melalui voting untuk membatalkan darurat militer.

Yoon sebelumnya mengumumkan status darurat militer sekitar pukul 22.00 malam waktu setempat. Status ini kemudian mulai berlaku pada pukul 23.00

Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Yoon mengatakan ada kekuatan anti negara yang ingin merampas kebahagiaan dan demokrasi warga Korsel. Dia bahkan menyebut komunis Korea Utara sebagai ancaman.

Tak lama setelah keputusan itu, sekitar 190 anggota parlemen mendatangi gedung Majelis Nasional. Mereka membahas status darurat militer dalam sidang pleno dan sepakat untuk menolak.

(frl/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER