Bintang Emilia Perez Ketahuan Hina Muslim, George Floyd, hingga Oscar

CNN Indonesia
Jumat, 31 Jan 2025 10:50 WIB
Kicauan lawas Karla Sofia Gascon yang menargetkan muslim, George Floyd, dan ajang Oscar, memperpanjang kontroversi Emilia Perez dalam Oscar 2025.: (AFP/VALERIE MACON)
Jakarta, CNN Indonesia --

Artikel ini mungkin membuat sebagian pembaca merasa tidak nyaman.


Aktris Spanyol yang menjadi bintang Emilia Perez, Karla Sofia Gascon, kini menjadi sorotan setelah kicauan lamanya di media sosial mengandung pandangan kontroversial.

Beberapa kicauan lama Gascon tersebut mengandung unsur Islamofobia, George Floyd, hingga menyindir keberagaman Oscar. Kicauan itu kembali viral sebelum kemudian Gascon kedapatan menghapusnya.

Hal ini memperpanjang kontroversi Emilia Perez dalam ajang Oscar 2025. Banyak pihak mempertanyakan film ini mendapatkan nominasi terbanyak hingga 13 nominasi, termasuk Best Picture, padahal film ini memiliki nilai kritik terlemah di antara kandidat lainnya.

Sejumlah kicauan Gascon dalam bahasa Spanyol tersebut diungkap oleh jurnalis Sarah Hagi, dan diketahui berasal antara 2020 dan 2021, seperti diberitakan dan diterjemahkan oleh Variety.

"Mohon maaf, ini perasaan saya saja atau makin banyak muslim di Spanyol? Setiap kali saya menjemput putri saya dari sekolah, ada perempuan dengan kepala mereka ditutup kain dan baju mereka sampai menjulur ke sepatu. Tahun depan, alih-alih belajar bahasa Inggris, kita akan dipaksa belajar bahasa Arab." tulis Gascon pada 22 November 2020.

"Islam itu luar biasa, tanpa ada seksisme. Perempuan dihargai, dan ketika mereka sangat dihargai mereka hanya disisakan lubang kecil di bagian wajah muntuk melihat dan mulut mereka, tapi hanya bila mereka berperilaku baik. Meski mereka berpakaian seperti itu cuma untuk kesenangan. How DEEPLY DISGUSTING OF HUMANITY." tulis Gascon pada 2 September 2020.

Kemudian pada 29 Januari 2021, Gascon menulis "Islam gagal mematuhi hak-hak internasional," dan agama tersebut "harus dilarang selama tidak mematuhi DDHH" yang merujuk singkatan aturan hak asasi manusia dalam konstitusi Spanyol.





"Aku muak dengan semua omong kosong ini, tentang Islam, Kristen, Katolik, dan semua kepercayaan orang-orang t*lol yang melanggar hak asasi manusia." tulis Gascon pada 16 Agustus 2021.

Kemudian terkait George Floyd, Gascon menulis beberapa hari setelah insiden memilukan itu terjadi. Dalam kicauan di media sosial, ia menilai Floyd sebagai seorang pecandu dan penipu.

"Ku pikir cuma sedikit orang yang benar-benar peduli soal George Floyd, seorang penipu dan pecandu, tapi kematiannya bisa bikin demonstrasi yang menunjukkan ada orang yang masih menganggap orang kulit hitam sebagai monyet tanpa hak dan menilai polisi sebagai pembunuh," tulis Gascon yang kini sudah dihapus.

"Terlalu banyak hal untuk direnungkan mengenai perilaku spesies kita setiap kali suatu peristiwa terjadi. Mungkin ini bukan lagi masalah rasisme, tetapi masalah kelas sosial yang merasa terancam satu sama lain. Mungkin itu satu-satunya perbedaan yang nyata." lanjutnya.

Lanjut ke sebelah...





Gascon Juga Serang Oscar


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :