Jumlah Layar A Business Proposal Merosot Meski Baru Tiga Hari Tayang

CNN Indonesia
Sabtu, 08 Feb 2025 15:44 WIB
Jumlah layar bioskop yang menayangkan A Business Proposal (2025) semakin merosot meski baru tiga hari tayang. (dok. Falcon Pictures via YouTube)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jumlah layar bioskop yang menayangkan A Business Proposal (2025) semakin merosot meski baru tiga hari tayang. Bioskop yang menayangkan adaptasi webtun dan drama Korea hit itu bahkan tersisa segelintir pada akhir pekan perdana perilisan.

Pantauan CNN Indonesia di beberapa situs pembelian tiket bioskop, jumlah layar untuk A Business Proposal sudah semakin terbatas per Sabtu (8/2) pukul 13.30 WIB, termasuk di kota-kota besar. 

Di Jakarta, hanya ada lima bioskop XXI dan lima bioskop CGV saja yang masih menayangkan film itu, meski jumlah bioskop tersebar lebih dari 25 lokasi dari berbagai jaringan.

Hal serupa juga terjadi di kota-kota besar lainnya.

Sebut saja perilisan di Kota Bandung yang hanya dapat ditonton di tiga bioskop dari belasan lokasi milik berbagai jaringan.

Jumlah layar juga tak kalah terbatas di Kota Semarang dan Kota Surabaya. Dua kota besar di Pulau Jawa itu sama-sama tinggal menyisakan dua bioskop yang masih menayangkan A Business Proposal.

Padahal, baik Semarang maupun Surabaya punya 10 lebih bioskop yang tersebar di berbagai wilayah.

Penyusutan jumlah layar itu terjadi juga di kota-kota luar Pulau Jawa, seperti jumlah bioskop di Medan yang menyisakan dua lokasi saja untuk film terbaru Abidzar Al-ghifari dan Ariel Tatum tersebut.

Bahkan, beberapa jaringan bioskop besar sudah tidak lagi menayangkan A Business Proposal untuk cabang mereka di Balikpapan.

Terpuruk di dua hari pertama 

Penurunan layar itu merupakan imbas dari angka penonton A Business Proposal yang melempem pada dua hari pertama. Sebab, nasib layar untuk film-film yang tayang di bioskop bergantung kepada capaian penonton pada hari sebelumnya.

Pekan perdana penayangan juga menjadi momen krusial dalam perilisan di bioskop. Jika angka penonton A Business Proposal tak kunjung bangkit, film itu pun berpotensi turun layar dalam waktu singlat.

Kemungkinan turun layar itu pun menjadi semakin besar jika tren film lain meningkat, seperti Petaka Gunung Gede hingga 1 Kakak 7 Ponakan yang masih mendulang angka penonton.

Di sisi lain, film blockbuster seperti Captain America: Brave New World juga berpotensi 'melahap' A Business Proposal saat mulai tayang pekan depan.

Situasi ini terjadi setelah berbagai penikmat konten Korea Selatan, terutama penggemar drama A Business Proposal, menyerukan cancel atau boikot terhadap film tersebut akibat perilaku Abidzar yang menuai kontroversi.

Salah satunya adalah saat jumpa media, Abidzar mengaku hanya menyaksikan sebagian episode pertama dramanya dan kemudian memutuskan tak menyaksikan lebih lanjut karena ingin mengembangkan karakternya sendiri.

Padahal Abidzar memerankan versi Indonesia dari karakter pria utama cerita tersebut yang dalam versi drakor bernama Kang Tae-moo (Ahn Hyo-seop). Sementara lawan mainnya, Ariel Tatum, mengaku menyaksikan versi drama sebelum berakting sebagai karakter utama kisah itu.

Selain itu, Abidzar juga menjadi sasaran kritik lantaran dalam sebuah siniar menilai para penggemar tersebut "fanatik". Kata tersebut terbilang sensitif bagi penggemar hallyu karena dinilai sebagai stereotipe dan melecehkan.

Belum lagi Abidzar dalam sebuah siniar menyampaikan ia tidak peduli dengan protes dan kritikan yang datang mengenai dirinya, bahkan dengan gamblang menyatakan para pengkritik "enggak bakal diundang nanti di premier".

Tak lama, Falcon dan Abidzar menyampaikan pernyataan terbuka dan meminta maaf terkait kontroversi yang ada. Namun ternyata itu dinilai tak cukup tulus oleh para penggemar, mengingat Falcon membahas kontribusi jumlah kru di balik film tersebut.

(frl/vws)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK