Jakarta, CNN Indonesia --
Film A Business Proposal telah tayang sejak 6 Februari dan terpantau sudah mendapatkan rating 1 dari 10 bintang di laman IMDb per Senin (10/2). Rating itu merupakan rata-rata lebih dari 17 ribu ulasan penonton.
Rating itu tertinggal jauh dari Business Proposal (2022) yang juga menjadi hasil adaptasi webtun bertajuk serupa karya HaeHwa. Drama Korea itu mendapatkan rating 8,1 dari 10 bintang berdasarkan lebih dari 31 ribu ulasan penonton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laman IMDb, sekitar 17 ribu orang memberikan rating 1 bintang untuk film terbaru Abidzar Al-Ghifari tersebut. Sebagian besar komentar mengkritik keras perilaku dan pernyataan aktor yang memerankan Kang Tae-moo versi Indonesia itu.
"Aktor tidak punya sopan santun. Dia sangat sombong, seolah-olah dia tidak butuh penonton. Jauhkan dia dari industri film di negeri ini. Didik, buat dia belajar dan sekolah. Biarlah ini menjadi pelajaran bagi semua rumah produksi di Indonesia," kata salah satu netizen.
"Pemeran utama pria yang sombong dan angkuh yang mengatakan bahwa ia tidak membutuhkan penonton dan membuat pernyataan bahwa pecinta drama Korea adalah fanatik," tulis yang lain. "Pemeran utama pria tersebut tidak ingin mendengar kritik dan saran dari penontonnya."
[Gambas:Video CNN]
Ada pula yang memberikan rating 1 kepada film itu karena menilai tidak hasil pembuatannya mengecewakan, baik secara akting dan juga jalan cerita.
"Saya sangat kecewa dengan remake ini. Saya mengharapkan sesuatu yang baru dan menyenangkan, tapi sayangnya tidak ada sama sekali. Tidak ada yang menonjol, dan tidak ada alasan untuk terus menonton," ulasan salah satu pengguna.
"Saya punya harapan besar untuk A Business Proposal, tetapi ternyata film itu benar-benar mengecewakan. Alur ceritanya hambar, eksekusinya terasa terburu-buru, dan yang terburuk, aktor utamanya (Abidzar) sangat tidak disukai, tidak hanya di layar tetapi juga di kehidupan nyata. Sikapnya yang arogan benar-benar merusak pesona yang seharusnya dimiliki karakter tersebut."
Lanjut ke sebelah...
Ada pula yang memberikan rating dua dengan mengkritik banyak hal, seperti Abidzar dalam memerankan karakter seorang CEO, humor yang seperti dipaksakan, hingga chemistry dengan Ariel Tatum.
"Aktingnya para pemain seperti dipaksakan, semua terlihat seperti belum bisa menghidupkan karakternya dengan baik, itu membuat mereka sulit terhubung dengan cerita. Humormya juga seperti dipaksakan, adegan membingungkan dan seperti ada yang hilang," ulasan netizen.
"Perbedaan usia pemeran utama pria dan perempuannya seperti tidak cocok. Dalam kisah original, mereka merupakan orang dewasa yang siap untuk menikah. Tapi dalam film ini, pemeran utama laki-laki [Abidzar] seperti anak remaja yang tidak stabil, tidak terlihat sukses dan tidak karismatik seperti dalam cerita."
"Saran saya jika Anda sudah menonton dramanya, abaikan saja film ini karena kemungkinan besar akan mengecewakan Anda."
Ada pula penonton yang memberikan dua bintang dengan alasan mengapresiasi Ariel Tatum dan tim produksi di belakang layar.
[Gambas:Video CNN]
Berdasarkan pantauan pada Senin (10/2) pagi, sekitar 80 orang memberikan rating 2, 19 orang dengan rating 3, empat orang memberikan rating 4, delapan orang memberikan rating 5, dua orang memberikan rating 6, enam orang memberikan rating 7.
Kemudian lima orang memberikan rating 8 dan 9 untuk film itu, serta 92 orang memberikan rating 10 atau sempurna untuk A Business Proposal.
Salah satu netizen menilai A Business Proposal merupakan film yang bagus dan memiliki ciri khas sendiri, terutama karena para artis senior yang terlibat di dalamnya.
"Walaupun pemeran utama Abidzar diboikot tapi tidak masalah buat saya, banyak artis kawakan yang mendukung film ini, seperti Ariel Tatum, Slamet Rahardjo dan juga Indro Warkop. Film ini ada komedinya dan lucunya bukan dibikin-bikin, jadi lucunya tidak garing," ulasan salah satu yang memberikan nilai sempurna untuk A Business Proposal.
Sementara itu, berdasarkan laman bioskop XXI sebagai salah satu jaringan bioskop terbesar di Indonesia, A Business Proposal pada 10 Februari di Jakarta hanya tinggal memiliki 15 jadwal penayangan.
Sedangkan di CGV, A Business Proposal memiliki 34 jadwal penayangan untuk seluruh Indonesia.