Situs Web Kanye West Ditutup Buntut Jual Kaus Swastika

CNN Indonesia
Rabu, 12 Feb 2025 05:25 WIB
Situs web merek fesyen Yeezy milik Kanye West ditutup pada Selasa (11/2) buntut menjual kaus berlambang swastika.
Situs web merek fesyen Yeezy milik Kanye West ditutup pada Selasa (11/2) buntut menjual kaus berlambang swastika. (Getty Images via AFP/Jason Davis)
Jakarta, CNN Indonesia --

Situs web merek fesyen Yeezy milik Kanye West ditutup pada Selasa (11/2). Penutupan dilakukan setelah laman itu mulai menjual kaus oblong putih polos dengan swastika.

Situs web tersebut menampilkan pesan "Something went wrong" dan "This store is unavailable."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

West, yang sekarang menyebut dirinya Ye, muncul dalam iklan untuk situs web tersebut yang ditayangkan di California Selatan selama Super Bowl.

Dalam iklan itu, rapper tersebut duduk di tempat yang tampak seperti kursi dokter gigi, memamerkan satu set gigi palsu bertakhta berlian, dan mengatakan ia telah menghabiskan semua uang untuk iklan tersebut dan gigi barunya.

Ia memberi tahu pemirsa bahwa telah merekam iklan tersebut di iPhone dan mengarahkan mereka untuk mengunjungi situs web yeezy.com miliknya.

Tak lama setelah iklan tersebut ditayangkan, Variety memberitakan situs web tersebut menyediakan berbagai perlengkapan fesyen West, tetapi situs web tersebut berubah beberapa saat kemudian.

[Gambas:Video CNN]



Dimulai hanya menampilkan satu item, yakni kaus oblong putih dengan swastika hitam besar di bagian depan, dengan label harga US$20 atau sekitar Rp326.968 (US$1=Rp16.348,4).

Variety, mengutip orang-orang yang mengetahui proses pemesanan iklan, mengatakan bahwa iklan berdurasi 30 detik itu telah melalui saluran persetujuan yang biasa, termasuk melihat situs web tersebut.

Namun, situs tersebut yang didukung oleh perusahaan e-commerce Shopify itu telah offline pada Selasa (11/2).

"Semua pedagang bertanggung jawab untuk mengikuti aturan platform kami. Pedagang ini tidak terlibat dalam praktik perdagangan yang autentik dan melanggar ketentuan kami, jadi kami menghapusnya dari Shopify," kata Shopify dalam sebuah pernyataan.

Kontroversi baru itu muncul beberapa hari setelah akun West di X atau Twitter menjadi gelap setelah omelan selama berhari-hari yang mencakup ledakan kebencian dan anti-Semit.

Tidak segera jelas apakah artis dan pengusaha itu, yang telah berbicara terbuka tentang perjuangannya melawan gangguan bipolar, telah menonaktifkan akunnya sendiri atau jika X menghapusnya.

"Saya keluar dari Twitter. Saya menghargai Elon karena mengizinkan saya untuk melampiaskan kekesalan. Sungguh melegakan menggunakan dunia sebagai papan suara," tulisnya dalam unggahan terakhirnya, merujuk pada pemilik X, Elon Musk.

Semua itu adalah pola yang sudah tidak asing lagi bagi Kanye West yang kini sering menjadi berita utama karena omelannya yang provokatif dan sering kali penuh kebencian seperti juga karena musiknya.

Rapper tersebut sebelumnya telah dikunci dari platform media sosial, terutama ketika ia dilarang menggunakan X selama hampir delapan bulan karena melanggar aturan yang melarang hasutan untuk melakukan kekerasan.

Pesan terakhir Kanye West mencakup komentar yang mendukung maestro musik Sean "Diddy" Combs, yang dipenjara atas tuduhan perdagangan seks. Ia berulang kali menyebut dirinya sebagai "Nazi."

Ia juga merujuk pada aksi yang dilakukannya di Grammy minggu lalu bersama sang istri Bianca Censori, yang tampil hampir telanjang di karpet merah menjelang gala penghargaan.

(chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER