Perempuan yang mengaku melahirkan anak ke-13 Elon Musk kini menggugat taipan tersebut atas hak asuh tunggal bayi laki-laki itu.
Diberitakan People pada 22 Februari 2025, Ashley St. Clair mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung New York pada 21 Februari yang meminta hak asuh tunggal atas bayinya yang berinisial R.S.C.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam gugatan tersebut, influencer konservatif tersebut menyatakan New York adalah domisili anak tersebut, dan Musk adalah ayah dari anak yang lahir pada September 2024 itu.
St. Clair juga mengklaim Elon Musk tidak hadir saat kelahiran R.S.C, dan "cuma menjenguk anak tersebut tiga kali dan tak terlibat sama sekali dalam pengasuhan dan perawatannya."
People mencatat, meski St. Clair menyatakan bahwa Musk adalah ayah R.S.C., dia juga mengajukan petisi pengakuan ayah beserta petisi hak asuh.
Pada dokumen tersebut, ia mengatakan dirinya dan Musk mulai "hubungan romantis pada atau sekitar Mei 2023" dan keduanya berhubungan intim pada Januari 2024 yang dilanjutkan dengan St. Clair hamil.
St. Clair mengatakan bahwa Musk "mengakui sebagai orang tua dari anak tersebut dalam berbagai korespondensi tertulis" termasuk pertukaran pesan teks setelah kelahiran R.S.C.
St. Clair menyebut ia mengirim Musk foto dirinya dan bayi yang baru lahir itu tak lama setelah persalinan, dan mengklaim Musk menanggapi dengan, "Saya tak sabar bertemu kamu dan dia akhir pekan ini."
Perempuan itu menyertakan tangkapan layar dari dugaan pertukaran tersebut dalam petisinya.
St. Clair mengatakan Elon Musk pernah menemui putranya itu pada 21 September 2024 dan menghabiskan dua jam bersamanya, dan sejam pada sehari setelahnya. St. Clair mengatakan terakhir kali Musk melihat R.S.C adalah pada 30 November 2024 yang hanya berlangsung selama 30 menit.
Sepekan sebelum pertemuan tersebut, St. Claim mengklaim bahwa Musk mengirim pesan kepadanya "saya akan menghamilimu lagi" pada 24 November 2024. Tiga bulan kemudian, Musk mengirim pesan, "baiklah, kita akan buat sebuah legiun anak-anak."
"Ashley St. Clair telah mengajukan petisi pengakuan paternitas dan hak asuh untuk melindungi kepentingan terbaik anaknya," kata Brian Glickich, perwakilan St. Clair, kepada People.
"Dia telah melakukan segala upaya untuk bekerja sama dengan Tuan Musk sebelum mengambil langkah ini. Dia tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai isi petisi tersebut, yang sudah berbicara sendiri." lanjutnya.
Ashley St. Clair pertama kali mengungkapkan anak ke-13 Elon Musk tersebut pada 15 Februari 2024 melalui pernyataan di media sosial.
Lihat Juga : |
"Lima bulan lalu, saya menyambut seorang bayi baru ke dunia. Elon Musk adalah ayahnya. Saya sebelumnya tertutup soal ini untuk melindungi privasi dan keamanan anak kami," kata St. Clair.
Bayi tersebut menjadi anak ke-13 Musk dari empat wanita yang berbeda. Bos Tesla ini memiliki lima orang anak dari istri pertamanya, Justine Wilson, yakni anak kembar Vivian dan Griffin, lalu kembar tiga Kai, Saxon, dan Damian.
Kemudian, Musk dan musisi pop Grimes memiliki tiga orang anak, di antaranya X yang masih balita dan sering terlihat bersama ayahnya di sekitar Gedung Putih, anak perempuan Exa Dark Siderael; serta anak laki-laki Techno Mechanicus.
Selain itu, Musk dan Neuralink Shivon Zilis juga memiliki anak kembar, Strider dan Azure.
(end)