Jakarta, CNN Indonesia --
Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen kembali buka suara mengenai kritik dari masyarakat terkait penunjukan sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). Ia resmi ditunjuk dan bekerja sekitar sembilan hari.
Ia mencurahkan perasaan sekaligus blak-blakan menanggapi banyak rumor dalam unggahan terbarunya di Instagram. Salah satu yang disoroti adalah jabatan tersebut sebagai hasil menjilat penguasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan yang diketik per Jumat (21/3), Ifan mengatakan jabatan itu sebelumnya sempat ditawarkan kepada beberapa kandidat lain yang tidak ia sebutkan namanya.
"Namun [kandidat lain] menolak karena mengetahui keadaan PFN sangat berat dengan kondisi yang hampir mustahil," tulis Ifan Seventeen.
"Lalu kenapa saya mau?! Saya merasa sudah terlalu lama hidup enak di negara yang kita cintai ini. Saatnya untuk melakukan timbal balik dengan cara mengabdi."
"Jadi begitu saya ditawarkan, saya rasa ini kesempatan untuk pengabdian yang saya yakini," ia menegaskan.
[Gambas:Video CNN]
Keadaan berat yang dimaksud, tulis Ifan, seperti utang hingga puluhan miliar, utang vendor, kewajiban pembayaran gaji, BPJS, hingga THR yang belum diberikan kepada karyawan secara menyeluruh.
Ia juga menyatakan biaya recurring, seperti gaji dan pengeluaran operasional juga hanya mengandalkan pemasukan dari PFN sendiri.
Ifan turut mengungkapkan banyak peralatan syuting yang tidak bisa mereka pakai lagi karena shifting dari analog ke digital, begitu pula dengan ruangan rusak dan gedung-gedung tua perusahaan di bawah BUMN itu.
"Jadi ini bukan 'kerjaan' yang sifatnya 'ongkang-ongkang kaki' lalu dapat gaji. Ke depannya harus ada komitmen dan kerja keras yang harus saya lakukan sebagai pemimpin baru di perusahaan ini untuk menyelesaikan persoalan di atas," tuturnya.
Kapasitas sebagai Dirut
Ia juga kembali menjawab kapasitasnya untuk menjabat Dirut PFN. Ifan menilai banyak keahlian yang perlu dimiliki seorang direktur utama, selain satu bidang yang sesuai dengan jabatannya.
"Seorang direktur utama bukan hanya jabatan untuk seorang yang expertise di bidang tersebut. Tapi sebaliknya, harus mempunyai keahlian yang sifatnya di bidang manajerial dan strategis, mampu membangun tim yang hebat," tuturnya.
"Menentukan road map dalam mencapai KPI, berkomunikasi dengan pihak eksternal, dan menentukan arah perusahaan ke depannya," beber Ifan.
Lanjut ke sebelah...
Penyanyi itu kemudian mencontohkan direktur utama rumah sakit, tidak harus seorang dokter, melainkan wajib dikelilingi para dokter yang ahli di bidangnya.
"Dirut PFN sebelum saya berasal dari dunia telekomunikasi, lalu Dirut sebelumnya lagi berasal dari dunia oil dan gas, bahkan tidak ada kaitannya sama sekali dengan industri kreatif," ucapnya.
"Berbekal pengalaman menjadi direktur utama di dua perusahaan bidang kreatif dan rumah produksi, gelar sarjana manajemen, pernah menyutradarai tiga klip Seventeen, salah satu eksekutif produser di film Kemarin (2020) dan Kau dan Dia (2022), dan ikut main di beberapa film, bismillah saya memantaskan diri untuk pengabdian ini."
Melalui unggahan itu, ia menyatakan tidak meminta pembelaan terhadap siapa pun. Ifan mengaku hanya meminta doa supaya PFN bisa lebih baik, sejahtera, dan kembali berkarya dan mengembalikan marwah di industri film nasional.
"Ini akan menjadi postingan saya yang terakhir yang akan membahas soal Dirut dan PFN. Saya tidak ingin menjadi drama yang berlarut-larut, dan saya tidak suka drama," ia menegaskan.
CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Ifan Seventeen untuk mengutip unggahan tersebut.
[Gambas:Instagram]
Selain bermusik, Ifan juga pernah membintangi film Sukep: The Movie (2019). Kemudian, Kemarin (2020) yang mengulas tragedi tsunami yang menewaskan rekan-rekannya, serta serial web Satu Hati Dua Janji pada 2021.
Dalam beberapa tahun ini, ia juga aktif di dunia politik, seperti mencoba peruntungan maju sebagai calon legislatif. Dimulai pada 2014 maju dengan Partai Gerindra dengan dapil DIY dan tidak lolos.
Ifan Seventeen kemudian mencoba peruntungan maju melalui PKB pada 2019 degan dapil Kalimantan Barat I, dan kembali tidak lolos.
IA juga pernah menggandeng Prabowo sebagai bintang video klipnya pada 2024. Kala itu, ia menjelaskan sosok Prabowo menjadi sumber inspirasinya dalam membuat lagu yang bercerita tentang perjuangan itu.
Kini, Ifan resmi menjabat sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Viola mengungkapkan alasan penunjukan Ifan sebagai pucuk pimpinan perusahaan tersebut.
"Yang kami harapkan ini kan ada pemimpin muda, sosok muda, kita berikan kesempatan jadi Dirut," beber Putri Viola.
"Jadi nanti minta tolong untuk semua ya, kami lihat dari kreativitasnya, pengalamannya, background-nya dan apa gebrakan yang bisa dibuat untuk PFN," tuturnya.