Serial Adolescence Kebanjiran Pujian Pemerintah Inggris
Adolescence tuai pujian para penonton, baik kalangan kritikus hingga para elite pemerintahan Inggris. Adolescence merupakan serial terbatas asal Inggris dari Jack Thorne dan Stephen Graham, yang disutradarai Philip Barantini.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dengan lantang memuji dan mendukung Adolescence saat ditanya anggota parlemen Partai Buruh Anneliese Midgley mengenai seruan agar drama itu ditayangkan di parlemen dan sekolah.
"Di rumah, kami menonton Adolescence. Saya punya remaja laki-laki berusia 16 tahun dan remana perempuan 14 tahun. Itu merupakan serial drama yang bagus untuk ditonton," kata Starmer seperti diberitakan Sky News beberapa waktu lalu.
"Kekerasan yang dilakukan anak muda ini, dipengaruhi dari apa yang dia lihat secara online, dan menjadi masalah nyata."
"Itu menjijikkan, dan kita harus mengatasinya," ia menegaskan.
Adolescence merupakan serial empat episode yang mengisahkan kehidupan keluarga Miller yang berubah drastis setelah anak laki-laki sekaligus anak bungsu mereka, Jamie (Owen Copper), ditangkap polisi atas tuduhan pembunuhan.
Jamie yang berusia 13 tahun disergap polisi di rumahnya pada pagi hari karena diduga telah membunuh murid perempuan yang satu sekolah dengannya menggunakan pisau dapur.
Pujian terhadap Adolescence juga disampaikan Menteri Kebudayaan Inggris Lisa Nandy. Ia menyoroti bahwa permasalahan yang ditampilkan Adolescence merupakan isu yang sudah seharusnya ditangani pemerintah.
Pandangan serupa turut diutarakan Peter Kyle yang merupakan Menteri Negara untuk Sains, Inovasi, dan Teknologi.
"Isu-isu yang diangkat dalam Adolescence adalah isu yang seharusnya sangat diperhatikan oleh pemerintah," kata Lisa Nandy.
"Pemerintah tetap melanjutkan Undang-Undang Keamanan Daring untuk memastikan bahwa kita menjaga keamanan orang saat online," timpal Peter Kyle.
Undang-Undang Keamanan Daring dimaksudkan untuk melindungi kaum muda dari konten ilegal dan berbahaya dengan denda bagi platform yang melanggar aturan yang akan berlaku musim panas ini.
Pernyataan dan pujian itu disampaikan saat sekitar 25 anggota parlemen Partai Buruh menginginkan tindakan lebih tegas terhadap keselamatan daring telah membentuk kelompok informal dan akan dibahas lebih lanjut pekan depan.
Hal itu berpotensi menekan pemerintah mengambil langkah lebih radikal, setelah rancangan Undang-Undang anggota parlemen swasta untuk menaikkan usia persetujuan media sosial dari 13 menjadi 16 tahun diperlunak karena menteri tidak mendukung langkah tersebut.
Perubahan tersebut dikritik Thorne, selaku kreator Adolescence, dalam wawancara baru-baru ini dengan Sky News, dengan menuduh pemerintah "takut pada perusahaan teknologi besar."
Johnathan Brash adalah salah satu anggota parlemen yang mendukung penayangan Adolescence di parlemen dan sekolah, mengatakan bahwa ia merasa "Adolescence memiliki pesan sangat kuat dan menyedihkan sehingga saya langsung naik ke atas dan memeluk anak saya".
Anggota parlemen Partai Buruh untuk Hartlepool, yang putranya berusia delapan tahun itu, mengatakan beberapa bagian dari acara tersebut dapat ditayangkan di sekolah dasar "dengan kebijaksanaan" sehingga anak-anak memahami bahayanya sebelum mereka menggunakan media sosial.
Ia mengatakan akan menyampaikan masalah tersebut kepada pejabat di Departemen Pendidikan untuk memastikan kata-kata "sangat mendukung" dari Sir Keir ditindaklanjuti.
Brash mengatakan pemerintah harus "melindungi anak-anak dari lingkungan yang semakin tidak bersahabat dan berbahaya."
(chri)