Mengenal Ne Zha, Si Bocah Mitos China Pencetak Rekor Box Office

CNN Indonesia
Jumat, 28 Mar 2025 10:30 WIB
Mengenal Ne Zha yang berawal dari mitologi hingga kini menjadi budaya populer modern dan pencetak rekor box office dunia.
Mengenal Ne Zha yang berawal dari mitologi hingga kini menjadi budaya populer modern dan pencetak rekor box office dunia. (Chengdu Coco Cartoon/Beijing Coloroom Technology/Beijing Enlight Pictures)

Banyak cerita modern tentang Ne Zha dibuat berdasarkan kisah dalam dua novel besar Dinasti Ming (1368 - 1644). Journey to the West (西游记) dan Investiture of the Gods (封神演义).

Dalam In Journey to the West, Ne Zha pertama kali berperan sebagai musuh protagonis Sun Wukong dalam kekacauannya di Surga, tetapi kemudian membantu mereka dalam mengalahkan iblis dan monster dalam perjalanan mereka untuk mencari kitab suci Buddha di India kuno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan dalam Investiture of the Gods, Ne Zha menjadi pusat perhatian sebagai salah satu tokoh utama. Ia bertempur bersama ayah dan dua saudaranya untuk membantu Raja Zhou yang baik hati dalam mengalahkan Raja Shang yang tiran.

Kedua novel tersebut menampilkan peristiwa penting dalam kehidupan Ne Zha, yang sekarang dikenal sebagai "Ne Zha's Havoc in the Sea (哪吒闹海)," yang menggambarkan perjalanannya menjadi abadi.

Animasi Ne Zha yang meminjam alur cerita utamanya dari peristiwa ini.

Dalam cerita tersebut, Ne Zha pergi ke Laut Timur untuk membersihkan dirinya, tetapi kekuatannya mengganggu Raja Naga dan putranya di Istana Kristal di dasar laut.



Serangkaian kesalahpahaman dan amarah yang membara di kedua belah pihak menyebabkan Ne Zha tidak hanya membunuh Pangeran Naga tetapi juga mengambil urat-uratnya untuk dibuat jadi ikat pinggang.

Raja Naga yang marah bersumpah untuk membalas dendam pada Ne Zha dan keluarganya. Demi melindungi orang tuanya, Ne Zha mengorbankan hidupnya untuk melunasi utangnya.

Ia kemudian dibangkitkan dengan bantuan Sang Buddha jika dalam Journey to the West atau guru Tao dalam Investiture of the Gods.

Tubuh barunya terbuat dari akar lotus (teratai) suci, dan ia memperoleh kekuatan ilahi.

Situasi tersebut yang turut diadaptasi dan ditampilkan dalam Ne Zha 2, teratai tujuh warna dan akar teratai berlapis-lapis yang memainkan peran penting dalam merekonstruksi tubuh Ne Zha dan Ao Bing.

Film Animasi China Ne Zha 2 (2025). (Chengdu Coco Cartoon/Beijing Coloroom Technology/Beijing Enlight Pictures)Tubuh Ne Zha bisa kembali berkat lotus suci dalam Ne Zha 2 (2025). (Chengdu Coco Cartoon/Beijing Coloroom Technology/Beijing Enlight Pictures)
Ne Zha bangkit kembali melalui bunga lotus suci dalam film animasi China Ne Zha Conquers the Dragon King (1979). (Shanghai Animation Film Studio)Tubuh Ne Zha kembali melalui lotus suci dalam film animasi China Nezha Conquers the Dragon King (1979). (Shanghai Animation Film Studio)

Meskipun demikian, ayahnya yang keras, Jenderal Li Jing, masih tidak memaafkannya. Ne Zha yang merasa hubungan ayah-anak mereka telah berakhir, berbalik melawan Li Jing. Keduanya bertarung sampai guru Buddha/Tao turun tangan untuk menyelesaikan perseteruan tersebut.

Setelah dua novel tersebut, Ne Zha melampaui asal-usulnya sebagai tokoh agama belaka dan menciptakan tempatnya sendiri dalam budaya populer modern.

Film pertama yang menampilkan Ne Zha dapat ditelusuri kembali ke 1928 melalui perilisan film bisu hitam-putih The Birth of Ne Zha (哪吒出世), yang disutradarai oleh Li Zeyuan.

Film tersebut menceritakan kisah anak Ne Zha dan perjalanannya dari konflik menuju rekonsiliasi dengan ayahnya, Li Jing.

Sejak saat itu, Ne Zha terus diadaptasi dan ditafsirkan dalam film, drama TV, dan film animasi, dengan lebih dari 30 adaptasi terkenal, termasuk Ne Zha dan Ne Zha 2 yang digarap sutradara Yu Yang (Jiaozi).

[Gambas:Youtube]



Dalam Ne Zha 2, Yu Yang memfokuskan pada sang karakter utama menantang gagasan tentang baik dan jahat, seperti perspektif Taoist.

Dalam filsafat Taois, baik dan jahat, yang sering dikenal sebagai Yin dan Yang, bukan sesuatu yang mutlak, tetapi merupakan kekuatan yang saling terkait dan berubah-ubah.

Melalui dua tokoh utamanya, Demon Pill (Ne Zha) dan sahabatnya, pangeran naga yang mulia, Spirit Pill (Ao Bing), film ini dengan indah mencerminkan gagasan Taois tentang keseimbangan dan penemuan jati diri.

(chri)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER