Regulasi itu kemudian didukung dengan sistem pengawasan dan akuntabilitas yang ketat. Revie lantas menilai pihak berwenang perlu mempunyai kuasa untuk mencabut izin operasional promotor jika terbukti melakukan pelanggaran.
"Yang kita butuhkan itu memang kerangka hukum dan teknis, seperti di industri-industri lain," ungkap Revie. "Kayak di industri penerbangan, pariwisata, untuk memastikan keselamatan dan hak-hak publik, dalam hal ini penonton."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain izin khusus, sertifikasi atau akreditasinya itu perlu. Juga perlu mekanisme dalam hal pencabutan izin beroperasinya atau blacklist jika ada kasus-kasus pelanggaran," sambung Revie.
Protes terhadap konser DAY6 terjadi setelah band besutan JYP Entertainment itu kembali tampil di Jakarta pada akhir pekan lalu. Kritik yang dilontarkan penggemar sebenarnya tidak tertuju kepada DAY6, tetapi kepada promotor Mecimapro.
Kritikan bahkan sudah datang sejak lima bulan yang lalu, ketika konser DAY6 yang semula dijanjikan digelar di Jakarta International Stadium (JIS) kemudian dipindah ke Stadion Madya Gelora Bung Karno.
Kritikan terus berdatangan seiring dengan permasalahan yang bermunculan, mulai dari venue yang terbuka sehingga rawan akan gangguan cuaca, opsi pengajuan pengembalian dana pembelian tiket yang tak beres, hingga pembatalan dari layanan penjualan dari tiket.com jelang konser digelar.
Sebagian dari penggemar juga berkumpul di sekitaran venue pada Sabtu (3/5) dan menggelar aksi protes kepada promotor terkait kebijakan penyelenggaraan konser. Aksi tersebut terus berlanjut hingga malam saat konser digelar.
Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada Sabtu (3/5) menambah keruwetan konser DAY6 di Jakarta. Berbagai kekacauan tersebut pun viral di media sosial hingga trending topic dan agensi yang menaungi DAY6, JYP Entertainment, meminta maaf.
Pada Kamis (6/5), Mecimapro pun kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada mereka yang merasa tidak nyaman atas konser tersebut.
"Kami memahami kekhawatiran dari banyak pihak dan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin telah ditimbulkan," kata Mecimapro.
CNNIndonesia.com juga sudah menghubungi perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), Dino Hamid, terkait keriuhan konser DAY6 di Jakarta, tapi belum mendapatkan respons.
(frl/end)