Ada Paviliun Indonesia di Cannes Film Festival 2025

CNN Indonesia
Rabu, 07 Mei 2025 03:30 WIB
Indonesia kembali menunjukkan eksistensinya di panggung sinema internasional lewat partisipasi dalam ajang film terbesar di dunia, Cannes Film Festival 2025.
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menggelar Taklimat Media Cannes International Film Festival di CGV FX Sudirman, Senayan, Selasa (6/5). (Dok Kementerian Kebudayaan)

Film terbaru dari Palari Films karya sutradara Edwin, Monster Pabrik Rambut yang memiliki judul internasional Sleep No More juga akan hadir di Marche du Film. Film yang dibintangi Rachel Amanda, Lutesha, Iqbaal Ramadhan, dan Sal Priadi tersebut merupakan ko-produksi antara Indonesia, Singapura, Jepang, dan Jerman.

Di Marche du Film, Sleep No More akan diwakili oleh ShowBox sebagai sales agent mereka. ShowBox merupakan sales agent yang juga menaungi film horor blockbuster Korea Selatan Exhuma.

Cannes Film Festival 2025 juga menjadi ajang kembalinya aktris legendaris Indonesia Christine Hakim. Sebelumnya, film yang dibintanginya, Tjoet Nja' Dhien (1989) menjadi film Indonesia pertama yang ditayangkan di festival tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, Christine Hakim kembali ke Cannes dalam debutnya sebagai produser untuk film The Mourning Journey yang disutradarai Garin Nugroho dan dibintangi oleh Reza Rahadian. The Mourning Journey akan mencari calon mitra kolaborator di Marche du Film.

Produser dan sutradara Razka Robby Ertanto juga menjadi salah satu produser yang terseleksi untuk mengikuti program Producers Network Marche du Film. Di program tersebut, Razka akan mempresentasikan proyek film terbarunya yang menceritakan kisah tentang penyanyi seriosa legendaris Indonesia yang juga merupakan istri pelukis S. Sudjojono, Rose Pandanwangi. Razka sebelumnya telah memproduseri film-film yang juga disutradarainya, seperti Midnight in Bali (2025), Yohanna (2024), dan Ave Maryam (2018).

Produser Yulia Evina Bhara, yang tahun lalu juga menjadi salah satu dari lima produser Indonesia di program Producers Network Marche du Film, tahun ini juga akan kembali hadir di Cannes Film Festival.

Namun, keterlibatannya kali ini adalah menjadi anggota juri untuk Semaine de La Critique (Critics Week) Cannes Film Festival 2025. Yulia akan bergabung bersama Jihane Bougrine, Josee Deshaies, Daniel Kaluuya and Presiden juri Rodrigo Sorogoyen.

"Ada banyak potensi di depan mata yang sebenarnya sebagai filmmaker kami siap sedia, kapan saja ketika kami akan dilibatkan, tentu saja kami akan siap. Mudah-mudahan, sinergi ini ke depan akan menghasilkan sesuatu yang lebih besar," ujar Yulia.

Film ko-produksi KawanKawan Media berjudul Renoir yang disutradarai oleh sutradara Jepang Chie Hayakawa (Plan 75) yang di ko-produseri oleh Yulia Evina Bhara dan Amerta Kusuma terseleksi di kompetisi utama Cannes tahun ini. Renoir adalah film ko-produksi antara Jepang, Indonesia, Perancis, Filipina dan Singapura.

Di akhir acara, Menbud Fadli Zon kembali menegaskan hadirnya film Indonesia di ajang Cannes Film Festival 2025 adalah sebuah prestasi.

"Saya ingin mengucapkan lagi selamat kepada para insan perfilman indonesia yang akan menjadi duta budaya Indonesia.Prestasi dan langkah ini menjadi semacam milestone baru pada perfilman Indonesia agar semakin maju dan kehadirannya mendapat apresiasi di tingkat internasional sesuai dengan amanat konstitusi kita pada pasal 32 ayat 1 UUD 1945, negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia," tutupnya.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER