Menteri P2MI Ajak Warga Asah Skill dan Berangkat Legal Cegah TPPO

*** | CNN Indonesia
Kamis, 15 Mei 2025 00:00 WIB
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan kunjungan kerja ke Balai Vokasi Poliran milik Polda Banten di Serang
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan kunjungan kerja ke Balai Vokasi Poliran milik Polda Banten di Serang, Jumat (2/5). Dalam kesempatan tersebut, Karding meninjau langsung berbagai pelatihan keterampilan yang disediakan, mulai dari budidaya ikan, pengelasan, hingga peternakan

"Poliran ini satu hal yang menurut saya perlu menjadikan semacam role model bagi semua institusi, tidak hanya kepolisian," kata Menteri Karding.

Ia mengapresiasi upaya Polda Banten dalam memberdayakan masyarakat melalui pendidikan vokasi yang dinilai mampu mencetak tenaga kerja terampil dan siap bekerja, termasuk di luar negeri.

"Yang disebut polisi peduli pengangguran ditandai dengan menciptakan banyak manusia-manusia yang terampil lewat vokasi yang luar biasa," kata Karding.

Selain melihat balai vokasi beroperasi, Karding mengatakan dirinya hadir untuk mengedukasi masyarakat lewat deklarasi bersama pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan pengiriman pekerja migran Indonesia non prosedural atau ilegal. Deklarasi ini dilakukan bersama Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi dan sejumlah tokoh Banten.

"Kedatangan kami di sini sekaligus juga mengedukasi masyarakat lewat gerakan yang disebut pernyataan bersama yang baru saja kita lakukan," kata Karding.

Menurut Karding, sosialisasi pencegahan TPPO dan pengiriman pekerja migran non prosedural perlu dilakukan. Sebab, rata-rata pekerja migran yang berangkat bekerja ke luar negeri cenderung menjadi korban TPPO.

"95 persen data kami, yang mengalami kekerasan, yang mengalami eksploitasi, perlakuan tidak adil, bahkan TPPO itu adalah orang-orang yang berangkat secara non prosedural atau ilegal," kata Karding.

(***/***)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER