Review Film: M3GAN 2.0

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 02 Jul 2025 20:20 WIB
Review M3GAN 2.0: Film yang masih menghibur dan menyenangkan ketika ditonton tanpa ekspektasi apa pun buntut perubahan drastis genrenya. (Universal Picture/Geoffrey Short via IMDb)
Jakarta, CNN Indonesia --

M3GAN 2.0 jelas terlihat memiliki scope jauh lebih besar dari pendahulunya. Kesuksesan film pertama membuat tim di belakang layar meng-upgrade cerita, visual dan latar, karakter, hingga sinematografi sekuel.

Film kedua dibangun di atas keberhasilan film pertama dalam memberikan pengalaman menegangkan dan mendebarkan dari gabungan kisah horor teknologi dan ketegangan psikologis.

M3GAN 2.0, dari segi cerita, mengeksplorasi tema lebih dalam seputar kecerdasan buatan, keterikatan, dan kendali, dengan taruhan lebih tinggi dan konsekuensi yang lebih mengerikan.

Hal itu didukung dengan latar yang lebih luas dari film pertama. Jika sebelumnya teror kecerdasan buatan hanya berada di lingkungan rumah tangga dan kantor, kini lebih banyak negara dan orang menjadi korban.

Satu hal yang menjadi pembeda dari film pertama adalah genre film ini. Sejak trailer dirilis, penggemar pasti menyadari M3GAN 2.0 tak lagi film horor slasher, melainkan jadi sci-fi action comedy.

Sehingga, secara pribadi, segala macam ekspektasi bisa dihilangkan saat menonton film kedua, tinggal duduk dan menyaksikan banyolan-banyolan M3GAN.



M3GAN 2.0 pun tampak berkomitmen dengan perubahan genre tersebut karena menampilkan begitu banyak aksi mematikan, perkelahian dan pertumpahan darah di mana-mana yang diseimbangkan dengan komedi yang pas.

M3GAN (Amie Donald, Jenna Davis) kini tidak sendiri dalam membangun unsur komedi film ini. Ia secara terpisah dibantu Jemaine Clement sebagai Alton Appleton untuk menghadirkan kelucuan dalam film ini.

Perubahan genre tersebut membuat M3GAN 2.0 seperti bisa dikategorikan cukup aman untuk bisa dinikmati, termasuk bagi penonton yang belum menyaksikan film pertamanya.

Namun, saya tetap menyarankan untuk menonton film pertamanya terlebih dahulu atau mungkin setelah menyaksikan M3GAN 2.0 karena film original menawarkan ketegangan sangat berbeda dari sekuelnya.

Dari segi karakter, apresiasi layak diberikan untuk M3GAN yang kembali lebih cerdas, lebih self-aware, sekaligus lebih berbahaya dari sebelumnya. Film ini memang menjadi kesempatan penebusan bagi boneka AI tersebut.

Evolusi M3GAN dari AI nakal menjadi sesuatu yang hampir manusiawi membuat ceritanya lebih mengerikan. Akela Cooper selaku penulis original dan sekuel mengatur ketegangan cerita berdasarkan hal itu dengan cerdas.

Sehingga, film ini berhasil menunjukkan seberapa jauh teknologi dapat berkembang ketika tidak diatur dan tidak stabil secara emosional.

Formula itu pula yang ditampilkan melalui AMELIA, karakter baru dalam sekuel. Apresiasi setinggi-tingginya saya berikan kepada Ivanna Sakhno yang tampil begitu ciamik sebagai robot AI.

Ekspresi, cara bertutur dan bergeraknya bisa membuat penonton sekejap lupa bahwa sang aktris adalah manusia.

Review M3GAN 2.0: Penampilan Ivana Sakhno sebagai robot AI AMELIA patut diapresiasi setinggi-tingginya. (Universal Picture/Geoffrey Short via IMDb)

Saya juga mau menyoroti Allison Williams karena sukses membuat karakter Gemma bak antagonis dalam film ini. Karakternya mengacaukan banyak hal seperti pecundang dengan pengambilan keputusan-keputusan yang buruk.

Di sisi lain, karakter Cady (Violet McGraw) malah jadi terasa biasa saja bahkan tidak terkesan sama sekali dalam film ini. Karakternya tertutup aksi konyol M3GAN, kegilaan AMELIA, serta Gemma yang kerap tidak masuk akal.

Review M3GAN 2.0: Kekonyolan M3GAN menjadi pemicu utama komedi film ini. (Universal Picture/Geoffrey Short via IMDb)

Secara keseluruhan, M3GAN 2.0 film yang masih menyenangkan ditonton. Film ini memiliki banyak momen lucu melalui ejekan verbal sarkastik M3GAN, adegan action juga jelas ada di sana, dan masih menawarkan beberapa sensasi dan ketegangan.

Meski unsur komedi kuat dalam film ini, pesan mengenai potensi bahaya AI bahkan dari teknologi itu sendiri dalam kehidupan manusia juga tetap tersampaikan dengan baik.

M3GAN 2.0 memang tidak seperti film pertama, tetapi film tersebut masih bisa menghibur terutama jika ditonton tanpa ekspektasi dan harapan apa pun.



(chri/chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK