Namun Harry dan Meghan sudah lama dikenal bukan orang yang mudah diajak kerja sama. Sudah banyak rumor pegawai yang cabut karena gerah dengan kebijakan atau perlakuan dari Harry juga Meghan.
"Ini sebenarnya cerita lama, mereka mengganti staf sangat cepat. Susu bahkan bisa bertahan lebih lama dibanding staf mereka," kata sumber Page Six.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harry disebut sangat terpengaruh dengan pemberitaan media soal istrinya, Meghan Markle, yang lebih banyak memberitakan hal negatif dan nyinyir. Demi melindungi istrinya, Harry menekan stafnya untuk membuat artikel tandingan atau yang bernuansa positif soal Meghan di media-media.
Bukan hanya itu, Harry dan Meghan juga dikenal kerap tak konsisten dalam membuat keputusan. Hal ini membuat stafnya sering kebingungan, terutama menghadapi rumor yang seliweran dari berbagai media besar.
"Meghan suka meremehkan orang, dia tidak menerima nasihat. Mereka berdua adalah pembuat keputusan yang buruk, mereka sering berubah pikiran," kata mantan pegawainya.
"Harry adalah orang yang sangat, sangat menawan - tidak pernah berpura-pura - serta dia sangat bisa diandalkan. Sementara Meghan benar-benar mengerikan. Semua orang takut dengan Meghan."
Di sisi lain, Harry juga disebut tengah berupaya keras untuk bisa kembali rujuk dengan keluarganya, terutama dengan ayahnya yang kini sakit keras, Raja Charles III.
Namun berbagai tindakan Harry mempermalukan keluarga dengan membongkar aib mereka atas nama buku memoar yang ditambah kekesalan Pangeran William akan Harry dan Meghan Markle, menjadi penghalang besar atas mimpi rekonsiliasi tersebut.