George Reeves, pemeran Superman and the Mole-Men (1951), mengalami salah satu nasib malang paling terkenal. Ia sulit mendapat pekerjaan lain karena terlalu identik dengan Superman, kemudian ditemukan tewas dengan luka tembak di rumahnya.
Kematian Reeves dinyatakan karena bunuh diri. Namun, kontroversi muncul karena tidak ada sidik jari dalam senapan di dekatnya, hingga ada teori sang aktor berselingkuh dengan bos MGM Eddie Mannix.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden yang menimpa Reeves itu pula yang memicu konspirasi dan mitos tentang kutukan Superman dari waktu ke waktu.
Christopher Reeve juga ikut terseret dalam obrolan tentang kutukan itu setelah sukses menjadi pemeran Man of Steel paling ikonis sepanjang masa. Ia lumpuh dari leher ke bawah setelah kecelakaan saat berkuda pada 1995.
Reeve meninggal dunia pada usia 52 tahun. Tidak ada autopsi terhadap jenazah Reeve, tetapi istri maupun dokter pribadinya percaya reaksi buruk terhadap suatu obat menyebabkan kematian sang aktor.
![]() |
Sementara itu, beberapa pemeran superman tidak terikat dengan kutukan tersebut. Mereka bahkan pernah blak-blakan menilai kutukan semacam itu hanya konspirasi dan bukan suatu kepastian.
Brandon Routh hingga Henry Cavill yang pernah menjadi Superman masih melanjutkan kariernya dengan mengambil berbagai jenis proyek.
Routh masih membintangi sederet proyek setelah bermain dalam Superman Returns, seperti serial Arrow, Legend of Tomorrow, dan Vixen hingga film Fate yang kini masuk masa post-production.
Cavill bahkan semakin melejit setelah menjadi Clark Kent, termasuk membintangi waralaba Mission: Impossible.
Sementara itu, David Corenswet yang baru debut di DC Universe (DCU) sudah meneken kontrak untuk proyek lain di luar dunia superhero. Ia akan menjadi bintang utama film biopik John Tuggle berjudul Mr. Irrelevant.
(frl/chri)